Jokowi Sebut PTPN Kurang Peduli terhadap Buah Lokal

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 14:07 WIB

Tumpukan buah Apel lokal diapit buah apel impor di sebuah supermarket di Jakarta. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo meminta PT Perkebunan Nusantara menyiapkan 10 ribu hektare tanah perkebunan untuk ditanami buah Nusantara. Luas 10 ribu hektare merupakan jumlah yang kecil dibanding total luas lahan PTPN.

"Dari dulu menanam karet, kopi, sawit, dan teh. Tidak ada PTPN yang memikirkan buah-buahan," ujar Jokowi dalam acara pembukaan Festival Buah dan Bunga Nusantara di Institut Pertanian Bogor, Sabtu, 28 November 2015.

Selain PTPN, 48 bupati mendeklarasikan kesiapannya menyediakan 5-50 hektare lahan untuk ditanami buah dengan harapan dapat menggenjot produksi buah lokal.

Jokowi menambahkan, permintaan pasar akan buah lokal sebenarnya tinggi. Namun, karena produksi lokal kurang digenjot, Indonesia kesulitan memenuhinya. "Untuk itu, IPB dan 48 kabupaten yang sudah ditunjuk Kementerian Pertanian mulai 2016 sudah mulai bergerak untuk mengembangkan produk-produk ini."

Jokowi menginstruksikan IPB membimbing para petani agar kualitas buah yang dihasilkan semakin baik. Tak perlu semua buah ditanam. Tiap daerah bisa menanam beberapa jenis buah yang menjadi kekhasannya saja supaya fokus. "Buahnya apa, terserah, tapi kebutuhan pasar harus dijawab dengan produksi yang kualitasnya baik," katanya.

Tahun depan, Jokowi menginstruksikan IPB menggelar festival buah dan bunga tingkat internasional. Festival ini akan menghadirkan pembeli-pembeli tingkat internasional agar buah dan bunga Indonesia makin terkenal.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya