TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan, sampai saat ini, PT Medco Energy Internasional Tbk belum memberi tahu pemerintah soal keinginannya membeli saham PT Newmont Nusa Tenggara. Menurut Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu, peminat saham Newmont bukanlah badan usaha yang terdaftar pada bursa saham nasional.
"Peminatnya swasta nasional, bukan perusahaan terbuka," ujar Said Didu di kantor Kementerian ESDM, Jumat, 27 November 2015.
Sebelumnya tersiar kabar rencana Medco membeli 76 persen saham Newmont. Isu bermula dari pendiri Medco Energy, Arifin Panigoro, yang menyatakan minatnya membeli saham yang menurut dia bernilai US$ 2,2 miliar. Arifin mengemukakan hal ini ke Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.
Pernyataan Said diperkuat ucapan Menteri ESDM Sudirman Said. Kata Sudirman, ada pihak yang menyatakan keinginannya membeli saham Newmont. Pihak tersebut datang ke Kementerian ESDM sekitar empat bulan lalu.
Namun Sudirman tidak mengetahui berapa saham yang diminati pihak tersebut. "Itu urusan business to business. Yang pemerintah lakukan hanya menjaga agar semua sesuai aturan," kata Sudirman.