Pelabuhan Indonesia Belum Sesuai Standar Internasional  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 09:46 WIB

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta, 22 November 2015. PT Pelabuhan Indonesia II optimis dapat meraup kepastian cashflow atau arus kas sebesar 246 juta dollar Amerika dari uang sewa JICT, Terminal Koja dan CT1 New Priok. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif sekaligus Peneliti Lingkungan, Energi, dan Maritim Center for Information and Development Studies, Muhammad Rudi Wahyono, menilai sektor maritim, terutama pelabuhan, di Indonesia masih belum memenuhi standar. “Kalau boleh jujur, pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok pun dari segi keamanan tidak memenuhi syarat menurut aturan International Maritime Domain Awareness," katanya kepada Tempo, Selasa malam, 24 November 2015.

Menurut Rudi, banyaknya pelabuhan yang belum memenuhi standar internasional menunjukkan regulasi masih lemah dan terpecah-pecah sektoral. Pemerintah seharusnya membuat peraturan saja tanpa ikut campur kegiatan operasional pelabuhan.

Rudi berujar, operasional pelabuhan harus diserahkan langsung kepada BUMN terkait karena merupakan pihak yang langsung bersentuhan dengan kegiatan di pelabuhan. “Itu yang harus dipangkas. Jadi pemerintah menyiapkan regulatornya saja dan BUMN sebagai operator sekaligus eksekutor. Jadi itu lebih efisien dari segi waktu dan biaya lebih murah.”

Selain itu, menurut Rudi, sekarang pembangunan pelabuhan hanya fokus di Pulau Jawa. Padahal seharusnya ada pembagian proporsional untuk menambah kinerja sektor maritim Indonesia. “Saya menilai pelabuhan Indonesia masih terpusat di Jawa padahal harus ada di wilayah barat, tengah, dan timur. Kalau mau benar-benar mengembangkan, ya cari yang di tengah-tengah, misalnya Banjarmasin. Di situ bisa dikembangkan,” ujar Rudi.

Tidak hanya pelabuhan yang penting, kata Rudi, harus ada infrastruktur seperti kontainer, dermaga, dan crane. Unsur keamanan dan keterbukaan perizinan keluar-masuk barang juga harus dimiliki tiap pelabuhan.

Selain itu, ucap Rudi, sumber daya manusia yang menangani manajemen logistik juga harus ditambah. “Perlu ada sekolah yang khusus mengembangkan sumber daya manusia, yang menangani manajemen logistik dan mereka harus bersih.”



DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

20 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

21 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

21 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

21 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

22 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

22 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

23 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

25 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

26 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya