Pengusaha di Jawa Tengah Ajukan Penangguhan Upah  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 11:48 WIB

Sejumlah buruh memegang poster saat melakukan aksi demo di depan Istana Merdeka, Jakarta, 28 Oktober 2015. Dalam aksinya buruh mencabut Peraturan Pemerintah Pengupahan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Semarang - Sejumlah pengusaha di Jawa Tengah akan mengajukan penangguhan upah sesuai dengan besaran upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah. Perekonomian yang masih melambat menjadi alasan penangguhan tersebut.

“Ada beberapa perusahaan yang tak sanggup membayar upah buruh sesuai nominal UMK,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Frans Kongi kepada Tempo di Semarang, Selasa, 24 November 2015.

Frans tidak menjelaskan berapa persisnya jumlah perusahaan yang akan mengajukan penangguhan UMK itu. Yang jelas, menurut dia, saat ini beberapa pengusaha sudah menyiapkan berkas pengajuan penangguhan kepada pemerintah.

Pengusaha yang mengajukan penangguhan itu, Frans menambahkan, antara lain bergerak pada bidang perkebunan di Kendal serta perusahaan tekstil di beberapa daerah, seperti Kabupaten Semarang, wilayah Solo, dan sekitarnya. Selain itu, ada perusahaan di Demak yang berencana mengajukan penangguhan. “Ada juga perusahaan perkebunan yang padat karya,” ujar Frans.

Upah minimum kabupaten/kota pada 2016 di 35 daerah di Jawa Tengah rata-rata naik 15 persen dibandingkan 2015. Kenaikan tertinggi terjadi di Purbalingga sebesar 25 persen. Adapun nominal UMK tertinggi di Kota Semarang sebesar Rp 1.909.000 dan terendah di Banjarnegara Rp 1.265.000.

Sesuai aturan, pengusaha yang keberatan atas penetapan UMK 2016 tersebut akan diberi kesempatan mengajukan penangguhan, yakni sepuluh hari sebelum UMK diberlakukan pada 1 Januari 2016.

Frans Kongi menyatakan, secara institusi, Apindo legawa atas penetapan upah 2016. “Meski upah naik tinggi di tengah ekonomi melambat, kami tetap menerima keputusan ini,” tutur Frans. Pengusaha tak akan menggugat keputusan gubernur tersebut.

Di Jawa Tengah, hampir setiap tahun ada perusahaan mengajukan penangguhan upah. Tahun lalu, misalnya, ada 47 perusahaan yang mengajukan penangguhan. Aktivis buruh yang pernah menjadi anggota Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Tengah, Dono Rahardjo, menyatakan penangguhan upah 47 perusahaan itu tak bisa dikabulkan. “Karena tidak memenuhi syarat,” ucap Dono.

Dari 47 tersebut, yang memenuhi syarat administrasi hanya 3 dan 44 lainnya tidak memenuhi syarat administrasi pengajuan penangguhan. Rata-rata penyebabnya karena tidak ada tanda tangan kesepakatan dengan serikat buruh atau serikat pekerja perusahaan bersangkutan.

ROFIUDDIN






Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

10 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

19 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

22 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

23 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

43 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

45 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya