OJK: Bagi Perbankan Sektor Perikanan Makin Menarik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 18 November 2015 23:00 WIB

Otoritas Jasa Keuangan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan persepsi yang dimiliki pihak perbankan terhadap sektor kelautan dan perikanan kini telah berubah menjadi lebih positif dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

"Sektor kelautan dan perikanan sudah sangat menarik (bagi perbankan)," kata Direktur Pengawasan Bank OJK Slamet Edi Purnomo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 17 November 2015.

Hal itu, ujar dia, dapat dilihat dari tingkat NPL (kredit bermasalah) di sektor kelautan dan perikanan adalah sebesar 2,1 persen atau dibawah NPL sektor industri yang mencapai 2,7 persen.

Selain itu, lanjutnya, tingkat pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan per tahun juga mencapai 12,5 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri yang masih di bawah 10 persen.

"Semoga ini akan menggugah semua industri jasa keuangan sehingga seluruhnya bisa mendukung. Kita harus optimistis tentang perkembangan sektor kelautan dan perikanan ke depannya," katanya.

Menurut dia, saat ini juga seharusnya tidak ada lagi persepsi yang negatif atau kurang baik terhadap sektor kelautan dan perikanan.

Ia juga menyatakan apresiasinya terhadap sejumlah bank yang telah banyak mengucurkan kredit di sektor kelautan dan perikanan seperti BRI.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama-sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Transformasi Kebijakan Publik menyusun panduan pembiayaan perikanan berkelanjutan untuk usaha perikanan. "Perbankan sudah bersama kami. Masyarakat perikanan saat ini bisa menggunakan sumber pembiayaan secara nasional," kata Direktur Penguatan Daya Paing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo.

Menurut Nilanto, dengan adanya juga keterlibatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka pembiayaan untuk sektor perikanan juga bisa lebih dapat diperhatikan.

KKP, ujar dia, ingin mendukung pembiayaan bagi sektor usaha perikanan skala menengah untuk memperkuat daya saing usaha di pasar domestik dan internasional.

Penguatan daya saing tersebut, lanjutnya, akan dilakukan dengan mengajak pengusaha sektor perikanan dan perbankan untuk bersama menjalankan praktik pengelolaan perikanan berkelanjutan.

KKP bersama-sama dengan Transformasi Kebijakan Publik juga menyelenggarakan seri diskusi dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak perbankan guna merumuskan rekomendasi untuk tema pembiayaan industri perikanan berkelanjutan.

Sementara itu, Penasihat Senior Transformasi Kebijakan Publik Sarwono Kusumaatmadja mengungkapkan, tema pembiayaan industri perikanan berkelanjutan dipilih karena upaya memanfaatkan sumber daya perikanan secara berkelanjutan membutuhkan skema pembiayaan yang dinilai tidak kecil.

Untuk itu, ujar dia, perlu melibatkan sektor swasta dan perbankan yang bakal memberikan daya ungkit besar bagi kontribusi sektor perikanan bagi perekonomian nasional sekaligus mendorong kesejahteraan nelayan.

Sebelumnya, pada Mei 2015, KKP bersama OJK, delapan bank dan dua lembaga keuangan nonbank meluncurkan program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring). Tujuan program itu adalah untuk meningkatkan peminjaman kepada sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air sebesar lebih dari 50 persen pada tahun 2015.

ANTARA

Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.

Baca Selengkapnya

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.

Baca Selengkapnya