Jadi Sasaran Penjiplakan, UKM Disarankan Urus Hak Cipta

Reporter

Rabu, 18 November 2015 23:00 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di Usaha kecil Menengah rumahan NAS Collection di jalan Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis (17/5). Usaha sepatu ini sudah berjalan selama 12 tahun dengan produk telah diekspor ke berbagai negara seperti Belanda, Malaysia, Cina dan negara lainya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengungkapkan banyak fakta terjadi produk-produk UKM asal Indonesia yang ikut pameran di luar negeri dijiplak dan dipatenkan oleh negara tersebut. "Saya sering keliling ke banyak pameran di daerah, banyak keluhan seperti itu dan itu fakta," katanya di pameran Indocraft 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu, 18 November 2015.


Untuk itu, ia menghimbau agar para UKM mengurus hak cipta sebelum mengikuti pameran di dalam maupun di luar negeri. Menurut Puspayoga, pihaknya
sudah berkoordinasi dengan Kementrian Hukum dan HAM terkait pengurusan hak cipta bagi produk UKM Indonesia.

"Kalau dulu mengurus hak cipta itu mahal, bisa mencapai Rp 4 juta dengan waktu selama delapan bulan. Sekarang, hak cipta gratis dan selesai hanya dalam waktu satu jam, bila seluruh persyaratan administrasi sudah disiapkan," ucapnya.

Selain pengurusan hak cipta, Pusapyoga berujar, para UKM khususnya usaha mikro dan kecil juga harus mengurus ijin usaha mikro dan kecil (IUMK). "Selain gratis, pengurusan IUMK juga sekarang cukup sampai di tingkat kecamatan, bahkan program-program itu kini sudah berjalan," ujarnya.

Menurut Puspayoga, pentingnya memiliki IUMK selain untuk legalitas usaha, juga bisa mempermudah mengakses dana perbankan seperti kredit usaha rakyat (KUR). "Salah satu kendala usaha kecil dan mikro adalah akses perbankan. Dengan memiliki IUMK maka kendala tersebut kini mulai teratasi."

Dengan memiliki IUMK, para pelaku usaha mikro dan kecil bisa mengakses KUR di tiga bank pelaksana, yaitu BNI, BRI, dan Mandiri. "Apalagi, suku bunga KUR sudah kita turunkan dari 22 persen menjadi 12 persen. Bahkan, tahun depan akan kita turunkan lagi menjadi 9 persen," ujarnya.

ABDUL AZIS



Berita terkait

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

16 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

7 Desember 2023

Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

Saat ini posisi ekspor UMKM Indonesia masih tertinggal dari negara-negara tetangga. Apa kata Jokowi?

Baca Selengkapnya

Per September 2023, BNI Kucurkan Pembiayaan Rp 118,3 T ke 1,61 Juta UMKM

7 Desember 2023

Per September 2023, BNI Kucurkan Pembiayaan Rp 118,3 T ke 1,61 Juta UMKM

BNI mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp118,3 triliun untuk lebih dari 1,61 Juta UMKM per September 2023.

Baca Selengkapnya

Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan dan Kegunaannya

11 Oktober 2023

Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan dan Kegunaannya

Untuk memahami lebih lanjut mengenai kategori dan pengelompokan jenis kredit yang ditawarkan oleh bank, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Pemerintah Percepat Realisasi Kredit Usaha Alsintan

8 Oktober 2023

Mitigasi Dampak El Nino, Pemerintah Percepat Realisasi Kredit Usaha Alsintan

Dalam rangka memitigasi risiko dampak El Nino, pemerintah akan mempercepat realisasi Kredit Usaha Alsintan atau KUA.

Baca Selengkapnya

Bidik Kredit Perbankan ke UMKM 30 Persen pada 2024, Berikut Strategi Kemenkop UKM

27 September 2023

Bidik Kredit Perbankan ke UMKM 30 Persen pada 2024, Berikut Strategi Kemenkop UKM

KemenKop UKM menargetkan rasio kredit perbankan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia meningkat jadi 30 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Subsidi Diperluas, Aismoli Optimistis 200 Ribu Motor Listrik Bisa Terjual

13 Agustus 2023

Aturan Subsidi Diperluas, Aismoli Optimistis 200 Ribu Motor Listrik Bisa Terjual

Aismoli optimistis 200 ribu motor listrik bisa terjual dengan perluasan aturan subsidi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Semua Kredit Baru Triwulan II 2023 Terindikasi Meningkat Kecuali Kredit Investasi

20 Juli 2023

Bank Indonesia: Semua Kredit Baru Triwulan II 2023 Terindikasi Meningkat Kecuali Kredit Investasi

Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan II-2023 meningkat.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit UMKM Ditopang dari Segmen Mikro

25 Desember 2022

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit UMKM Ditopang dari Segmen Mikro

Rasio kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perbankan mencapai 20,3 persen per November 2022.

Baca Selengkapnya