TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan pertumbuhan ekonomi pada lima tahun ke depan bisa mencapai 7 persen. Untuk mencapai itu, menurut Kalla, produktivitas dan konsumsi masyarakat harus terus dijaga.
"Pertumbuhan itu diukur dari produktivitas dan konsumsi, jadi dua-duanya harus dijaga," kata Jusuf Kalla dalam Tempo Economic Briefing 2016 di Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Menurut Kalla, untuk mencapai itu, Indonesia harus menyadari dulu posisi saat ini dan tujuan perekonomian ke depan. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia baru sebesar 4,7 persen. "Berarti kita masih butuh 2 persen untuk mencapai target, diperlukan sekian ribu triliun untuk mencapai itu," ujarnya.
Selain itu, untuk mencapai perekonomian 7 persen, semua pihak harus berfokus ke mana tujuan negara ini. Dengan kondisi ekspor saat ini yang menurun, berarti investasi harus digenjot. "Dengan investasi, produktivitas tumbuh, konsumsi tumbuh, semua tumbuh, sehingga bisa tercapai," tuturnya.
Hari ini Tempo Media Grup menggelar agenda tahunan Tempo Economic Briefing 2016. Acara tahun ini mengangkat tema “Mengembalikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016”. Adapun fokusnya adalah melalui pembenahan logistik untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
25 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
25 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.