TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan membangun 33 tangki biodiesel pada 2016. Tangki tersebut direncakan akan dibangun dengan kapasitas total 23 juta kiloliter. Rencananya, tiap tangki masing-masing berkapasitas sekitar 50-10.000 kiloliter. Penempatan kapasitas tergantung luas lahan dan target pemasaran BBN dari perseroan.
“Proyek ini usulan PT Pertamina (Persero),” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, Jumat, 13 November 2015.
Rida mengatakan pembangunan tangka tersebut diusulkan lantaran lokasi proposal Pertama bahan bakar nabati belum terdistribusi. Tangki rencananya akan dibangun di lokasi terminal bahan bakar nabati milik perseroan sehingga tidak menghadapi kendali pembebasan lahan.
Rida optimistis pembangunan tangki bisa selesai dibangun dalam jangka satu tahun jika dikerjakan dengan stimultan. Adapun pembangunan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 68 miliar.
Diketahui Kementerian ESDM menargetkan campuran bahan bakar nabati pada solar mencapai 20 persen pada tahun depan. Proyeksinya, produksi BBN tahun depan harus mencapai sekitar 5 juta kiloliter.
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.