Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara saat mengahdiri Konferensi pers Petisi Industri dan Masyarakat Telematika menanggapi putusan Mahkaman Agung kasus kerjasama Indosat-IM2 di Jakarta, 5 November 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melepas 22 peserta Asia-Pacific Information and Communications Technology Alliance (APICTA) Award di Kolombo, Sri Langka. Acara ini berlangsung pada 17-22 November 2015. “Kami berharap semua peserta bisa menang di sana, menang terhadap diri sendiri dulu,” ujar Rudiantara, Kamis, 12 November 2015.
APICTA merupakan program penghargaan internasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mayarakat guna menjembatani kesenjangan digital. APICTA dirancang untuk merangsang inovasi dan kreativitas, meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan, memfasilitasi transfer teknologi, serta menawarkan peluang bisnis yang cocok melalui paparan kapitalis ventura dan investor di Asia-Pasifik.
Ada 22 peserta yang terdaftar mengikuti acara ini dan hanya ada satu perwakilan yang berasal dari sekolah dasar. Sedangkan lima perwakilan lain berasal dari sekolah menengah atas dan sisanya berasal dari akademikus berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Menteri Rudiantara berharap aplikasi peserta nanti bisa menjadi nilai tambah bagi perusahaan. “Kami punya jaringan, device juga ada, tapi aplikasinya yang kurang,” ujarnya. Perkembangan teknologi dan informasi Indonesia semakin pesat. Pemerintah berupaya terus mendukung upaya perkembangan TIK lebih baik.
Salah satu caranya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang terbaik. “Harumkanlah nama Indonesia di sana,” ujar Rudi. Dia menambahkan bahwa menang merupakan tujuan, tapi proses meraih kemenangan itulah yang lebih penting.