Genjot Infrastruktur, Masyarakat Didorong Nabung Saham  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 14:16 WIB

Muliaman Darmansyah Hadad. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengajak masyarakat berinvestasi di pasar modal untuk mendukung pendanaan proyek infrastruktur. "Kami mendorong pasar modal jadi pendanaan utama bagi proyek infrastruktur yang dijalankan pemerintah, " ujar Muliaman ketika meluncurkan kampanye Yuk Nabung Saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 12 November 2015.

Menurut Muliaman, saat ini sudah saatnya pasar modal Indonesia berkembang menjadi salah satu alternatif pendanaan jangka panjang. Hal ini disebabkan masih adanya kesenjangan (gap) antara pembangunan dan pendanaan yang sama-sama bersifat jangka panjang. "Utamanya, sekarang ini pendanaan dari perbankan, tapi kan sifatnya itu jangka pendek, " katanya.

BERITA MENARIK
Terungkap, Dua Wanita Ini Bikin Ivan Gunawan Jatuh Cinta
Coba Cari, di Mana Wanita Cantik Tanpa Baju di Lukisan Ini?


Selain itu, Muliaman berujar, OJK juga ingin mendorong pasar modal agar dapat membantu pendanaan jangka panjang untuk usaha menengah. Begitu juga dengan pengusaha menengah, diharapkan bisa secara optimal memanfaatkan ketersediaan pendanaan dari pasar modal. "Tidak cuma pendanaan berbasis ekuitas, tapi juga surat utang yang ada di pasar modal," kata dia.

Muliaman menuturkan, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan upaya stabilisasi pasar modal. Investor asing saat ini masih menguasai pasar modal Indonesia, yaitu sebesar 65 persen dari total investor. Sedangkan, kepemilikan asing di surat utang negara juga cukup tinggi, yaitu sebanyak 37 persen.

BACA: SKANDAL PETRAL: Terungkap, Mafia Migas Garong Rp 250 Triliun

"Peran investor domestik masih rendah, baru 0,3 persen dari total penduduk, " tutur Muliaman. Kondisi ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain. "Maka itu, kami dorong investor retail dan juga institusi," katanya.

Karena itu, hari ini, OJK bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama meluncurkan kampanye nasional Yuk Nabung Saham, yang dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla.

Program kampanye Yuk Nabung Saham ini mengajak masyarakat, sebagai calon investor, berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala.




BACA: SKANDAL PETRAL: Inilah MR, Mister Untouchable di Era SBY

GHOIDA RAHMAH

BERITA MENARIK
Rekaman OC Kaligis Dibuka, Terungkap Permainan Uang Itu!
Kisah Tewasnya Hijaber UNJ, Begini Sifat Si Cantik




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya