Bunga Deposito Tinggi, Wapres JK: Bagaimana Mau Investasi?  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 11:28 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyayangkan kondisi pasar modal Indonesia yang belum bisa semaju negara lain. Hal ini, kata dia, disebabkan oleh ketidakpahaman masyarakat terhadap pasar modal. "Masyarakat kita menganggap bursa saham hanya untuk masyarakat tertentu dan dianggap berbahaya," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 November 2015.

Selain itu, kata JK, bunga deposito perbankan yang masih tinggi membuat minat masyarakat kecil untuk berinvestasi. Ia mengatakan, untuk menarik orang berinvestasi, bunga perbankan harus stabil dan tidak terlalu tinggi sehingga saham lebih bisa dinikmati. "Di Singapura saja bunga depositonya 1 persen," ujarnya.

Jusuf Kalla berharap bunga perbankan tidak terlalu tinggi sehingga orang tertarik berinvestasi. Menurut dia, perbankan seharusnya tahu rumus ekonomi ini. Dengan bunga deposito yang tinggi, kata dia, masyarakat tentu akan lebih memilih menabung di bank karena profitnya lebih besar daripada berinvestasi.

"Memang tidak ada 100 persen saham yang aman, kalau mau aman, ya, deposito saja. Tapi cara untuk memajukan negeri ini harus lewat investasi," katanya. Tidak mungkin pertumbuhan ekonomi terjadi tanpa investasi.

Ekonomi nasional, kata dia, tecermin dalam indeks harga saham gabungan (IHSG). Artinya, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk memperbaiki ekonomi.

Maka itu, ujar JK, dibutuhkan pembelajaran dan analisis bagaimana kerja pasar modal dari semua pihak. "Di sini ngotot kampanye, tapi perbankan ngotot menaikkan bunga deposito. Ya bagaimana itu?"

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi, hari ini JK meresmikan kampanye "Yuk Nabung Saham" yang digagas Bursa Efek Indonesia menjadi kampanye nasional. "Nabung saham artinya, menabung investasi," katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya