Mau Lebih Sejahtera? Begini Pesan JK

Reporter

Kamis, 12 November 2015 10:57 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan kesejahteraan masyarakat bisa diukur dari kebutuhan ekonomi, pendapatan, dan jumlah orang bekerja. "Dari semua itu yang bisa meningkatkan kesejahteraan hanya satu, investasi. Tidak mungkin kita bisa sejahtera tanpa investasi," katanya di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 November 2015.

Ia berujar hanya investasi yang dapat meningkatkan nilai tambah, produktivitas, dan lapangan kerja. Untuk berinvestasi, itu tidak mudah. Butuh modal, keterampilan, dan lainnya. "Itulah pentingnya bursa efek, perbankan, dan lainnya."

BERITA MENARIK
Terungkap, Dua Wanita Ini Bikin Ivan Gunawan Jatuh Cinta
Coba Cari, di Mana Wanita Cantik Tanpa Baju di Lukisan Ini?


Menurut JK, makna bursa efek tidak hanya berjualan saham. Tapi juga menciptakan kepemilikan bersama agar bisa dinikmati masyarakat luas.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi, hari ini JK meresmikan kampanye "Yuk Nabung Saham" yang digagas Bursa Efek Indonesia. "Nabung saham artinya, menabung investasi," kata JK.

BACA: SKANDAL PETRAL: Tuan MR Sering Disebut di Era Presiden SBY


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan kampanye ini diluncurkan karena masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang berinvestasi di pasar modal. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir rata-rata imbal hasil investasi di pasar modal jauh lebih tinggi dibandingkan produk investasi lain.

Data Otoritas Jasa Keuangan per tahun 2013 menunjukkan tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangat rendah. Selain itu, tingkat utilitas produk pasar modal adalah yang terkecil dibandingkan dengan lima industri jasa keuangan lainnya di Indonesia.

BACA: SKANDAL PETRAL: Terungkap, Mafia Migas Garong Rp 250 Triliun


Dalam kampanye ini BEI bekerja sama dengan perusahaan tercatat, perusahaan sekuritas, manajer investasi, kantor perwakilan BEI di berbagai kota, dan galeri investasi BEI di beberapa universitas untuk menjadi partner dalam berbagai kegiatan edukasi dan pemasaran kampanye.

Selain itu, BEI juga akan memperkenalkan fasilitas auto debit untuk memudahkan masyarakat Indonesia melakukan pembelian produk pasar modal seperti saham. "Kami harap ini dapat menambah ketertarikan masyarakat terhadap pasar modal," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida.

BACA: SKANDAL PETRAL: Inilah MR, Mister Untouchable di Era SBY


MAYA AYU PUSPITASARI

BERITA MENARIK
Rekaman OC Kaligis Dibuka, Terungkap Permainan Uang Itu!
Kisah Tewasnya Hijaber UNJ, Begini Sifat Si Cantik

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya