IT Diklaim Mempermudah Kerja Pengawasan Pemerintah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 11 November 2015 23:00 WIB

Pengunjung mencoba komputer yang digerakkan oleh mata di Pameran "Innovative Sweden" di Kampus International Institute for Life Sciences (i3L), Pulomas, Jakarta (6/5). Pameran inovasi teknologi Swedia digelar 6 Mei-30 September 2014. TEMPO/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan sistem IT dalam pengawasan ketenagakerjaan diklaim bisa memudahkan pemerintah dalam mendeteksi pelanggaran yang ada di perusahaan.


Mega Irena, Kepala Bidang Kesejahteraan, Perempuan, dan Pekerja Migran Sekretariat Asean mengatakan permasalahan kurangnya tenaga pengawas ketenagakerjaan sedikit bisa teratasi dengan penggunaan teknologi ini.


"Ini bisa menjadi solusi atas banyaknya kekurangan jumlah tenaga pengawas di Indonesia," katanya di sela-sela Asean Labour Inspection Conference Indonesia, Rabu (11 November 2015).


Dia menambahkan, selama ini banyak kasus ketenagakerjaan yang berada di daerah pelosok, sehingga tidak terjangkau oleh tenaga pengawas yang ada. Selain akses yang cukup sulit, keterbatasan jumlah pengawas juga menjadi kendala.


Saat ini, jumlah tenaga pengawas ketenagakerjaan hanya sebanyak 1.800 orang, yang bertugas mengawasi sekitar 229.000 perusahaan. Dengan asumsi setiap perusahaan diperiksa satu tahun sekali, imbuhnya, maka pemerintah kekurangan tenaga pengawas sebanyak 1.600 orang.


Advertising
Advertising

"Namun dengan penggunaan sistem IT maka permasalahan hubungan industrial bisa terakomodasi dengan cepat," ujarnya.


BISNIS

Berita terkait

Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

2 Maret 2017

Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.

Baca Selengkapnya

Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware

30 Januari 2017

Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware

Spyware bisa menyusup ke aplikasi, lalu menyembunyikan diri.

Baca Selengkapnya

3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet

18 Januari 2017

3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet

Kata sandi atau password yang sederhana sering jadi penyebab
kerentanan keamanan internet

Baca Selengkapnya

Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya

18 Januari 2017

Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya

Data sidik jari bisa disalin dari sebuah foto digital seseorang yang berpose dua jari "V" atau tanda damai.

Baca Selengkapnya

Pernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas

16 Januari 2017

Pernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas

Perusahaan Israel, yang pernah mambantu FBI meretas data iPhone, kini terkena peretasan.

Baca Selengkapnya

Norton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya

21 Juli 2016

Norton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya

Angka infeksi ransomware meningkat setiap tahun. Pada 2015,

angka itu mencapai rekornya.

Baca Selengkapnya

Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan

12 April 2016

Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan

"Produk reseller kami dukung mulai dari instalasi awal, perawatan, hingga perbaikan,"

Baca Selengkapnya

Ini Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android

4 Maret 2016

Ini Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android

Virus tersebut banyak menginfeksi perangkat berbasis Android versi 4.4.4 dan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro

22 Februari 2016

Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro

Kemampuan K9 bermanfaat sebagai deteksi dini jika lokasi tersebut mengandung gas atau racun.

Baca Selengkapnya

Duh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko

24 Desember 2015

Duh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mengetahui ihwal peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya