Dihentikan Sementara, Ini Potensi Kerugian Sekuritas

Reporter

Rabu, 11 November 2015 21:12 WIB

Bursa Efek Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham sementara (suspend) PT Danareksa Sekuritas dan dua broker lainnya, PT Relliance Securities dan PT Millenium Danatama Sekuritas, hari ini. Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan ketiga broker tersebut telah terbukti melakukan kelalaian dalam transaksi saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) beberapa waktu lalu.

Komisaris Utama PT Reliance Indonesia Tbk Anton Budidjaja mengatakan suspensi ini mengakibatkan potensi kerugian yang besar untuk perseroan. Ia menyebutkan transaksi rata-rata perseroan perhari sebesar Rp 180 miliar. Jumlah nasabah aktif sebesar 4.000 dari total nasabah sekitar 20 ribu.

Anton juga mengatakan pangsa pasar perseroan saat ini mencapai 3,7 persen dengan total cabang yang tesebar di kota besar sebanyak 32. "Coba saja hitung berapa rugianya kalau kami dihentikan," ujarnya di Jakarta, Rabu, 11 November 2015.

Menurutnya, suspensi yang dilakukan oleh BEI ini sangat terburu-buru. Sebab, seharusnya pemeriksaan selesai pada tanggal 16 November 2015. Ia juga mengatakan bahwa penilaian yang dilakukan BEI sangat subyektif.

"Ini sangat disayangkan, semua stakeholder kami mempertanyakan seolah-olah kami dijudge bersalah. Kami jadi korban dalam hal ini," kata dia. Anton mengatakan pihaknya sudah melakukan transaksi sesuai dengan peraturan. Ia pun mempertanyakan mengapa ini bisa terjadi.

Anton mengungkapkan pihaknya sudah meminta kepada bursa untuk mencabut suspend yang dijatuhkan mulai hari ini. Ketika didatangi hari ini, ia mengatakan pihak bursa berjanji segera mencabut suspensi.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

8 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya