PT Kino Indonesia Tbk. Lego 16 Persen Saham  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 11 November 2015 05:14 WIB

Bursa Efek Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Produsen barang-barang konsumsi PT Kino Indonesia Tbk. menyelenggarakan paparan publik (Public Expose) kemarin, Selasa, 10 November 2015, menjelang penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

"IPO dinilai sebagai pilihan terbaik untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang sehingga kinerja bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan," kata Presiden Direktur KINO Harry Sanusi dalam rilisnya yang diterima Tempo kemarin.

Harry menjelaskan, dalam IPO ini KINO menawarkan sebanyak-banyaknya 228,57 juta lembar saham atau 16 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor penuh. Harga saham perdana ditawarkan pada kisaran Rp 3.750-Rp 5.225 per lembar saham. Sekitar 27 persen dana hasil IPO akan digunakan KINO untuk mengakuisisi perusahaan sejenis. Selanjutnya, 50 persen untuk belanja modal guna mendukung pertumbuhan organik Grup KINO, dan 23 persen untuk modal kerja.

Menurut Harry dalam rilisnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat positif yang didukung oleh lonjakan kelas menengah dengan daya beli yang sangat kuat merupakan elemen penting bagi pertumbuhan bisnis KINO dalam jangka panjang. “Dengan didukung banyak hal, kami yakin IPO KINO dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi para investor," ujarnya.

Harry mengaku pihaknya menerapkan prinsip good corporate governance yang baik dan bergantung pada tingkat modal kerja, serta jumlah capital expenditure (capex) yang dibutuhkan. "Apabila tidak ada halangan, kami juga akan membagikan dividen tahun buku 2015, maksimal 30 persen pada tahun depan.”

Dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai pertumbuhan organik dan akuisisi merek atau perusahaan dan/atau penyertaan modal pada perusahaan di industri sejenis untuk mendukung pertumbuhan inorganik Grup KINO.

Selama 2015, penjualan KINO tetap tumbuh tinggi dengan didukung oleh produk-produk yang memiliki positioning kuat di segmen pasarnya. Selain itu, selama 5 tahun terakhir, penjualan produk-produk KINO tumbuh sebesar 284 persen. “Secara fundamental dan prospek bisnis, KINO optimistis dapat terus meningkatkan pertumbuhan kinerja secara positif. Hal ini pula yang memberikan keyakinan kepada kami untuk tetap melaksanakan IPO meskipun situasi pasar modal saat ini sangat dinamis,” ujar Harry.





ARIEF HIDAYAT


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya