TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berencana untuk menambah anak perusahaan di tahun 2016. "Bisa sekuritas atau perusahaan multifinance, atau dua duanya malah lebih bagus, " ujar Wakil Direktur Utama BRI Sunarso, saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa 10 November 2015.
Menurut Sunarso, BRI ingin mengembangkan bisnis dengan mengakuisisi financial service non bank. Tetapi, untuk menemukan perusahaan yang tepat bukanlah hal yang mudah. "Mencari perusahaan untuk merger itu nggak gampang, " katanya.
BRI masih dalam proses penyelesaian akuisisi perusahaan asuransi, yaitu PT Asuransi Jiwa Bringin Life Sejahtera. Proses akuisisi ini bernilai Rp 2 triliun dan diharapkan dapat selesai di akhir tahun ini. BRI total hingga kini memiki tiga anak perusahaan, yaitu PT BRI Syariah, BRI Remittance, dan PT Bank BRI Agro.
BRI saat ini terus meningkatkan kecukupan aset permodalan (CAR) nya di atas 20 persen. "Kalau ditanya berapa uang buat belanja, yang jelas kita punya uangnya, tapi ya tadi agak susah cari yang mau dimerger, " katanya.
Sunarso berujar, tahun ini, yang menjadi fokus BRI adalah menjaga pertubuhan agar tetap stabil, meskipun tidak seagresif tahun sebelumnya. Salah satunya adalah menjaga rasio kredit macet (NPL) di bawah 5 persen dan cadangan untuk kredit macet di atas 150 persen . "Intinya kita yang penting selamat dulu. " Tahun depan BRI pun berharap kondisi sudah lebih stabil, dan memilki target untuk meningkatkan profit hingga 5 persen.