TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Venancia Sri Indrijati mengatakan produk Sido Muncul digemari di berbagai belahan dunia. "Kuku Bima Energi itu laris di Afrika," katanya di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 10 November 2015.
Perseroan mencatat pertumbuhan ekspor sekitar 2-2,5 persen dengan pangsa pasar terbesar Afrika, Arab Saudi, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Venancia menjelaskan, laju penjualan produk di setiap negara berbeda-beda.
Sido Muncul tidak berencana menambah pasar baru, melainkan hanya mengembangkan pasar yang sudah ada. Hal ini, kata Valencia, disebabkan sulitnya melakukan ekspor untuk produk herbal. "Harus didaftarkan dulu dan itu butuh waktu lama."
Untuk menambah jumlah ekspor, Venancia berujar, perseroan akan menambah volume ekspor di pasar yang sudah dijajaki. Ia menargetkan, tahun depan, ekspor Sido Muncul naik 5 persen. "Dalam jangka panjang, harapannya bisa mencapai 10 persen," ujarnya.
Sido Muncul melaporkan hasil penjualan selama sembilan bulan pada 2015 tumbuh 3,5 persen dari Rp 1,59 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1,65 triliun. Segmen herbal dan suplemen merupakan kontributor penjualan terbesar dengan pertumbuhan penjualan 12,7 persen.
Namun segmen healthy food and beverages turun 12,1 persen. Penurunan ini disebabkan lemahnya penjualan produk minuman energi. Sedangkan dari segmen pharmaceutical, penjualan masih stabil dengan kontribusi penjualan sebesar 3,6 persen atas total penjualan perseroan.
Perseroan mencatat laba operasi tumbuh 16,2 persen dengan peningkatan margin operasi menjadi 22 persen dari sebelumnya 19,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan tercatat naik 3,7 persen menjadi Rp 326 miliar dari sebelumnya Rp 314,5 miliar tahun lalu.
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
29 Mei 2023
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.