Jambi Banjir Beras Impor, Pedagang pun Resah  

Reporter

Senin, 9 November 2015 11:11 WIB

Beras impor asal Thailand beredar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 20 Februari 2015. Bulog memastikan tak akan impor beras tahun 2015. Sebab harga beras pada 2015, diyakini tidak akan terlalu bergejolak karena produksi berlimpah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pedagang beras di Jambi resah dengan membanjirnya beras impor. Beras impor yang diduga berasal dari Vietnam dan Thailand ini dijual dengan harga yang lebih murah daripada beras lokal. Beras impor pun lebih laku di pasaran, apalagi kualitasnya sama dengan beras lokal.

Muhammad Saragih, pedagang beras lokal di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, resah dengan peredaran beras impor. Ia mengaku tak lagi bisa tidur nyenyak sejak beras impor membanjiri pasar.

Beras dagangannya tak laris seperti dulu karena kalah bersaing harga. “Penjualan terbanyak hanya 1 ton per bulan,” katanya, Kamis, 5 November 2015.

Menurut Muhammad, ia menjual beras dengan harga Rp 11-13 ribu per kilogram. Beras asal Jambi, Sumatera Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan itu rata-rata dibeli dengan modal Rp 10 ribu. Sedangkan beras impor yang berlimpah di pasar tertua Jambi itu dibanderol Rp 9.500 per kilogram.

Beras impor berharga rendah itu diduga didatangkan secara ilegal tanpa pembayaran berbagai pajak. Menurut Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jambi Laode Amijaya Kamaluddin, barang haram itu berasal dari Vietnam dan Thailand. “Beras ilegal tak mengenal musim. Mau kemarau mau hujan, beras tetap masuk,” ucapnya.

Seorang importir bahan pangan di Jakarta menuturkan beras haram itu didatangkan dari Vietnam Selatan. Masuknya beras selundupan ini sudah berlangsung beberapa tahun belakangan. Barang itu dikirim melalui Pelabuhan Klang, Malaysia. “Sekali jalan belasan ribu ton saja,” katanya.

TEMPO




Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

6 menit lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

5 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

27 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya