Bank Indonesia Diminta Turunkan Suku Bunga  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 9 November 2015 03:59 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, Bank Indonesia (BI) sebaiknya menurunkan suku bunganya minimal 25 basis poin. Menurutnya, hal tersebut sebagai sinyal kelonggaran likuiditas setelah pemerintah mengeluarkan banyak stimulus dari sisi fiskal.

Enny menuturkan, keputusan pemerintah yang memberikan banyak rencana dan stimulus fiskal sudah seharusnya diikuti dari sisi kelonggaran terhadap likuiditas. Namun, menurutnya implementasi kebijakan pemerintah masih belum konkret dan efektif sehingga ada kekhawatiran jika BI melonggarkan likuiditasnya. "Ini kan yang selalu dibaca Pak Agus, komitmen realisasi fiskal masih terbatas," katanya, Minggu, 8 November 2015.

Ia menambahkan, selama ini suku bunga BI terlalu disetir oleh nilai tukar dengan sikap BI yang menghitung terjadinya capital flight. Padahal dengan kemungkinan naiknya permintaan dolar dan The Fed Rate di akhir tahun, capital filght tetap akan terjadi bila BI tidak menurunkan suku bunganya. "Acuannya terlalu berpatokan fluktuasi nilai tukar, akhirnya penentuan suku bunga ini jadi tidak independen."

Menurut Enny, daripada selalu mengacu ketidakpastian dari eksternal, lebih baik fokus pada internal, yakni sumber-sumber pertumbuhan ekonomi domestik. Sebab itu, menurutnya, diperlukan komitmen pemerintah terhadap stimulus fiskal. Dengan demikian, dampak gejolak yang dikhawatirkan BI terbayar oleh menggeliatnya sumber-sumber pertumbuhan dari dalam negeri, terutama investasi dan konsumsi. "Ini yang harus jadi komitmen bersama antara pemerintah dan BI."

AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

12 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya