Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen? Darmin Tak Yakin

Reporter

Kamis, 5 November 2015 22:07 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. Darmin Nasution menilai paket kebijakan ekonomi pertama yang dirilis September lalu terlalu ambisius. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sulit mencapai target APBN Perubahan 2015 sebesar 5,2 persen. Dia pun berharap pertumbuhan ekonomi tumbuh 5 persen meski kemungkinan akan ada di level angka 4,9 persen.

Darmin menyebut banyak alasan target ekonomi tak sesuai harapan. Pertama ekonomi dunia belum pulih sehingga komoditi nasional harganya pun masih turun."Volume ekspornya juga turun. Memang kemudian transaksi berjalan keliatan membaik tapi karena impornya turun agak cepat," katanya di kompleks Istana Presiden, Kamis, 5 November 2015.

Alasan kedua menurut Darmin, adalah percepatan pengeluaran anggaran belum terjadi hingga akhir September. Kedua alasan itu membuat pemerintah tidak cukup tenaga untuk mendongkrak ekonomi. "Sehingga pertumbuhannya masih sedikit lebih baik, bukan lebih jelek lho, sedikit lebih baik dari kuartal sebelumnya, tapi tidak cukup baik untuk menyerap tambahan angkatan kerja, sebagai akibatnya ya tingkat penganggurannya juga naik."

Namun dia percaya bulan ini dan bulan depan, penyerapan anggaran meningkat dan berdampak positif pada perekonomian. Darmin menuturkan pertumbuhan ekonomi 4,9 persen akan didorong oleh belanja pemerintah dan investasi.

Darmin berharap dengan paket-paket deregulasi, kepercayaan pasar dan publik tumbuh lebih baik. Dari enam paket kebijakan, baru dua paket yang baru dilaksanakan hingga September. Karena itu, hasilnya belum berdampak maksimal.

Terkait dengan ketatnya kondisi neraca keuangan negara mengingat penerimaan pajak diprediksi hanya 85 persen dari target, Darmin berencana menghubungi Menteri Keuangan untuk meminta penjelasan komprehensif. "Supaya juga jangan setengah-setengah, kalau saya yang memberi penjelasan kan kurang akurat. Jadi tunggu saja, dalam satu dua hari ini, akan ada penjelasan mengenai hal itu supaya tidak terus menjadi tanda tanya," kata dia.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

10 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya