Subsidi Listrik Belum Akan Dicabut 6 Bulan ke Depan

Reporter

Rabu, 4 November 2015 21:57 WIB

Kiri-kanan: Kepala Bapenas Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Senior Vice President Geo Services PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto saat meninjau tambang terbuka Grasberg di area PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, 19 September 2015. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mendapat dua arahan presiden tentang tarif dasar listrik. Pertama, melakukan rekonsiliasi data penyisiran data antara data pelanggan PLN dengan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk meyakinkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan sesuai antara penduduk miskin dengan data pelanggan. Kedua, kepastian tidak akan ada kenaikan listrik dalam waktu dekat karena masih dalam kajian.

"Pemakai listrik 450 VA tidak akan ada perubahan tarif," kata Sudirman Said di komplek Istana Presiden, Rabu, 4 November 2015. Dia menargetkan penyelarasan data penduduk miskin dengan pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA selesai dalam waktu 6 bulan.

Dia mengatakan sebanyak 45 juta pelanggan listrik memasang listrik 450 VA dan 900 VA. Padahal jumlah penduduk termiskin sebesar 15 juta orang dan perkiraan pelanggan 450 VA sebanyak 22 juta pelanggan.

Kepada Sudirman, Presiden ingin memastikan akurasi data pelanggan tersebut sebelum memikirkan kebijakan pencabutan subisidi listrik. Karena itu, dia bakal melakukan rekonsiliasi (penyesuaian) antar pengguna listrik 450 VA dan 900 Va dengan data keluargan miskin dan rumah tangga miskin.

Kebutuhan waktu penyelerasan data selama 6 bulan tersebut diperlukan karena pemerintah akan menurunkan petugas untuk terjun ke lapangan. "Betul-betul melihat keadaan mereka satu per satu, rumah mereka bagaimana, keluarga mereka bagaimana," katanya. Untuk itu, Sudirman mendapat waktu penyisiran data hingga semester satu tahun depan agar data tersebut akurat.

"Saya kira setelah ini dilakukan rekonsiliasi, akan ketemu antara data Badan Pusat Statistik, dan TNP2K," kata dia. Setelah penyisiran data tersebut muncul, pemerintah baru memutuskan kebijakan selanjutnya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

14 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

18 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

21 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

26 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

33 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

33 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

33 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

33 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya