Saleh Husin Minta Seluruh TKI Punya Sertifikasi Kompetensi  

Reporter

Rabu, 4 November 2015 15:49 WIB

Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan sambutan pada peresmian peletakan batu pertama Mayfair Estate & Parklands di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 13 Juni 2015 (Foto: Dok. Kementerian Perindustrian)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husein menilai tenaga kerja Indonesia (TKI) akan siap menghadapi persaingan di era globalisasi jika telah mengantongi sertifikat kompetensi profesi.

"Tuntutan dunia kerja sudah sedemikian ketat. Rekan-rekan tenaga kerja yang telah lulus sertifikasi profesi memiliki bekal, semacam amunisi, untuk bersaing di Indonesia bahkan bekerja di luar negeri," kata Saleh seusai menyaksikan penyerahan lisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada Lembaga Sertifikasi Profesi-Elektronika Indonesia (LSP-EI) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu, 4 November 2015, dalam keterangan tertulis.

Saat ini, kata Saleh, yang perlu diwaspadai adalah sektor industri jasa. Sebab, merujuk pada ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), Indonesia secara bertahap sejak 1995 hingga 2015, telah melakukan liberalisasi industri jasa hingga 70 persen pada 120 subsektor.

Saleh mengungkapkan, sertifikasi menjadi semakin penting, jika menilik posisi daya saing sektor produk elektronika konsumsi (consumer goods) Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. "Indonesia hanya lebih unggul dari Brunei dan Myanmar," katanya. "Sedangkan untuk sektor komponen elektronika, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura lebih unggul."

Ketua Dewan Penasihat Gabungan Perusahaan Industri Elektronika dan Alat-Alat Listrik Rumah (GABEL) Rahmat Gobel yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan, bahwa penyerahan lisensi diharapkan bisa mempercepat pengembangan sumber daya manusia.

BNSP sendiri merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada presiden, dan memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personel serta bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

13 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

18 jam lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

8 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

12 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

30 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

32 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

37 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

40 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

44 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya