2016 UMP Kalimantan Timur Sebesar Rp2,16 Juta

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 23:01 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah . REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengindahkan ketentuan Peraturan Pemerintah no.78 Tahun 2015 dalam penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2016.


Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak akhirnya menetapkan UMP tahun depan sebesar Rp2,16 juta.


Angka ini didasarkan pada hasil survey kebutuhan hidup layak (KHL) 2015 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.


Padahal, jika mengacu pada PP no.78/2015 seharusnya UMP 2016 mencapai Rp2,25 juta, naik 11,5% dari UMP tahun ini yang mencapai Rp2,02.


“Setelah rapat sebanyak 16 kali dengan pengusaha dan perwakilan buruh, saya selaku ketua Dewan Pengupahan menetapkan UMP 2016 sebesar Rp2,16 juta,” katanya, Jumat (30 Oktober 2015).


Advertising
Advertising

Awang beralasan penghitungan besaran UMP berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional belum bisa diterapkan di daerah.


Pasalnya, ketentuan ini masih harus menunggu diterbitkannya peraturan menteri. Sementara itu, aturan pendukung tersebut belum ada hingga saat ini.


Awang melanjutkan jika harus menunggu Permen tersebut dirilis, pihaknya khawatir pembahasan UMP bakal molor dari tenggat waktu 1 November 2015.


Atas dasar kekosongan aturan itulah pemerintah provinsi mengambil keputusan untuk menetapkan UMP berdasarkan hasil survey KHL.


Awang juga mengklaim telah menelepon Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri sebelum menetapkan UMP tersebut.


Menurutnya, menteri telah menyetujui besaran UMP yang telah ditetapkan. Dia juga mengaku siap dipanggil pemerintah pusat terkait hal tersebut.


Wakil Ketua Umum Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur Djafar Hamma mengatakan besaran UMP yang ditetapkan sudah menjadi keputusan bersama pemangku kepentingan.


Menurutnya, angka UMP ini sudah dihitung berdasarkan aspek ekonomi, sosial, dan yuridis.


“Harus dipertimbangkan juga kondisi ekonomi Kalimantan Timur yang masih melambat,” katanya, Jumat (30 Oktober 2015).


Djafar menegaskan besaran UMP ini harus diikuti semua perusahaan di Kaltim.


Jika ada perusahaan yang tidak sanggup menggaji karyawan sesuai dengan UMP, dia meminta perusahaan tersebut mau terbuka untuk diaudit.


Namun, jika ternyata ada perusahaan yang sanggup membayar tetapi enggan mengikuti ketentuan tersebut, Djafar mendorong pemerintah untuk memberikan sanksi pidana.


Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (SP KEP) Kalimantan Timur Jemain mengatakan serikat buruh tidak bisa memaksa pemprov menetapkan UMP sesuai dengan PP no.78 tahun 2015.


Pasalnya, terdapat kekosongan aturan akibat belum diterbitkannya peraturan menteri.


“Kami juga tidak bisa menuntut banyak karena memang pijakan hukumnya belum kuat,” katanya kepada Bisnis, Jumat (30/10).


Jemain menilai penetapan UMP tidak akan berdampak besar terhadap angka pemutusan hubungan kerja (PHK).


Pasalnya, tidak ada perusahaan di Kaltim yang mengajukan keringanan pembayaran UMP.


Menurut Jemain, perusahaan tidak ada yang berani mengajukan keringanan karen tidak siap diaudit.


BISNIS.COM

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

5 menit lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

11 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

15 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

19 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

24 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

28 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

30 menit lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya