Astra International Catatkan Pendapatan Bersih Rp 138,2 Triliun  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 30 Oktober 2015 20:29 WIB

Presdir PT. Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kiri) berbincang dengan jajaran direksi lainnya Angky Utarya Tisnadisastra(kedua kiri), Johnny D. Danusasmita (kedua kanan) dan Sudirman Maman Rusdi (kanan) ketika menghadiri perayaan ulang tahun PT Astra International Tbk ke-55 di Jakarta, Senin (20/02). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian pada kuartal III 2015 sebesar Rp 138,2 triliun. Angka ini menurun 8 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 150,6 triliun.

"Situasi bisnis yang menantang dihadapi Grup Astra terus berlanjut dan kami memperkirakan kinerja dari seluruh lini bisnis tidak akan mengalami banyak perubahan di sisa pengujung tahun ini," kata Presiden Direktur Astra International Tbk Prijono Sugiarto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2015

Prijono memaparkan bahwa turunnya pendapatan itu terutama terjadi pada segmen otomotif, alat berat, pertambangan, serta agrobisnis. "Grup Astra menghadapi penurunan konsumsi domestik, persaingan di pasar mobil, pelemahan harga komoditas, dan penurunan kualitas kredit korporasi dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sehingga kontribusi dari seluruh segmen bisnis menurun, kecuali alat berat dan pertambangan," ujarnya.

Di segmen otomotif, Prijono melanjutkan, secara keseluruhan melemahnya permintaan otomotif selama sembilan bulan pertama 2015 ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi. Diskon harga di pasar mobil yang disebabkan oleh kelebihan kapasitas produksi terus memberi dampak negatif terhadap laba bersih.

Pada periode kuartal III 2015, Prijono mencontohkan, laba bersih dari grup bisnis otomotif menurun 10 persen menjadi Rp 5,3 triliun. Kemudian, laba bersih dari segmen agrobisnis menurun 92 persen menjadi Rp 116 miliar. Lalu, laba bersih bisnis jasa keuangan menurun sebesar 21 persen menjadi Rp 3 triliun.

Untuk segmen infrastruktur, logistik dan lainnya juga tercatat mengalami penurunan laba bersih sebesar 64 persen menjadi Rp 91 miliar, sebagian besar karena kerugian awal yang timbul dari dimulainya pengoperasian seksi satu jalan tol Kertosono-Mojokerto.

Sementara itu, yang memberi kontribusi positif datang dari segmen alat berat dan pertambangan. Tercatat, laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan meningkat sebesar 15 persen menjadi Rp 3,3 triliun.

Prijono menambahkan, laba bersih konsolidasian Astra International Tbk pada periode kuartal III 2015 tercatat menurun 17 persen menjadi Rp 12 triliun dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 14,499 triliun.

ANTARA

Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

55 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan

Baca Selengkapnya

Astra Rampungkan Akuisisi OLX Classifieds, Astra Digital Mobil Kuasai 99,98 Persen

12 Agustus 2023

Astra Rampungkan Akuisisi OLX Classifieds, Astra Digital Mobil Kuasai 99,98 Persen

PT Astra International Tbk (Astra) telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus melalui anak usaha Astra.

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

Baca Selengkapnya

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.

Baca Selengkapnya