Ini yang Harus Disiapkan Indonesia bila Ingin Sukses di TPP

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 08:18 WIB

Presiden Joko Widodo diajak berjalan-jalan oleh Presiden Barack Obama, menyusuri Rose Garden. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat mengisyaratkan bahwa Indonesia akan masuk ke dalam blok perdagangan Amerika atau Trans Pacific Partnership (TPP). Berbagai pandangan pun muncul di kalangan ekonom. Ada yang mengatakan Indonesia belum siap dan belum mumpuni menghadapi pasar bebas tersebut.

“Harus dilihat dulu, mana yang lebih banyak biayanya dan mana yang lebih sering dilakukan Indonesia, ekspor atau impor? Kalau impor, jelas akan rugi,” ucap ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Oktober 2015.

Selain menitikberatkan pada sisi ekspor, menurut Lana, produk Indonesia harus memiliki daya saing kuat. “Harus ada keunikan.” Sebab, dalam pasar bebas ini, sebuah negara bisa menjual barang dan jasa kepada sesama negara yang tergabung dalam TPP.

“Akan ada banyak saingan. Yang paling murah pasti akan dipilih pasar. Maka produk Indonesia harus punya nilai lebih,” ujarnya.

Lana menjelaskan, pasar Indonesia juga harus tahu produk apa yang mau dijual. “Harus tahu mau kirim apa,” tuturnya. Selama ini, 70 persen yang diekspor Indonesia adalah barang mentah, bukan barang jadi. Mestinya, menurut Lana, Indonesia juga menjadi produsen untuk barang jadi.

Lana mengilustrasikan, “Kita memproduksi nanas. Hasilnya diekspor ke Thailand. Di sana, nanas Indonesia itu diberi toples dan dicap produk Thailand lalu diekspor lagi ke Amerika, dan Indonesia impor dari sana, coba pikirkan?”

Selain pengusaha, kata Lana, pemerintah memiliki peran jika ingin sukses dalam TPP. “Infrastruktur jelas harus memadai dan diperbaiki. Pungli mesti segera ditindak karena ini membuat biaya menjadi naik, yang berdampak pada harga jual, dan logistik di dalam negeri juga harus murah.”

BAGUS PRASETIYO





Advertising
Advertising

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

10 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

8 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

9 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya