Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 29 Oktober 2015 08:39 WIB

Juliano Hamana, mencium aroma ganja yang akan dibelinya di Shango Premium Cannabis, Portland , Oregon, 1 Oktober 2015. Lebih dari 250 apotik di Oregon sudah menawarkan ganja untuk medis. AP/Timothy J. Gonzalez

TEMPO.CO, Jakarta - Legalisasi mariyuana atau ganja di negara bagian Colorado dan Washington DC di Amerika Serikat diperkirakan bakal mengubah lanskap industri rokok. Aturan yang membolehkan menghisap ganja ini akan membuat industri mariyuana akan merebak.

Industri ganja di Colorado--walaupun dibarengi dengan persyaratan ketat-- nilai penjualan rokok jenis ini diperkirakan akan mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp 13 miliar. Selain Colorado dan Washington DC, dua negara bagian lainnya yakni Oregon dan Alaska juga sudah membolehkan ganja. Diperkirakan industri ganja ini akan tembus 40 kali lipat untuk seluruh pasar Amerika Serikat. Saat ini hampir setengah dari 50 negara bagian telah membolehkan penjualan ganja untuk pasien atau orang sakit dengan syarat tertentu.Menurut The Economist, ganja merupakan pasar yang empuk bagi produsen rokok.

Di Colorado, demam ganja telah membuat banyak industri rokok dari yang kecil dan menengah tumbuh. Ada kafe khusus para perokok ganja, ada layanan taksi dan wedding organizer yang menyediakan layanan ambil ganja. Bahkan, untuk non perokok ada kursus memasak dengan ganja atau pijat dengan minyak ganja. Welcome to cannabis country (selamat datang di negeri ganja).

Meskipun industri ganja merebak, namun belum ada industri besar yang tertarik melirik pasar ganja ini. Jaringan toko ritel terbesar di Colorado, seperti LivWell, Strainwise and The Clinic -- yang rata-rata punya lebih dari 10 cabang-- juga belum tertarik masuk ke pasar ganja.

Mengapa itu terjadi? "Mengapa tak terjadi fenomena The Marlboro of Marijuana?" tulis The Economist. Pangkal soalnya adalah ketatnya aturan. Pemerintah Colorado mewajibkan para penjual ganja di wilayahnya harus menanam sendiri ganja tersebut. Minimal, para pedagang itu harus menanam sendiri 70% ganja yang mereka jual. Ide aturan ini adalah agar pemerintah mudah melacak asal muasal ganja.

Persoalan lain adalah finansial. Untuk pendanaan, mereka tak bisa memakai dana bank. Soalnya, bank terikat peraturan Federal yang melarang pendanaan bisnis untuk ganja.
Mike Elliott of Colorado juru bicara dari Marijuana Industry Group mengatakan, "Sepertiga dari industri ganja ini tak mengenal bank."

Dengan segala kendala itu produsen rokok pun masih pikir-pikir untuk menekuni bisnis ganja ini. Sempat ada gosip, produsen rokok terbesar di dunia, Philip Morris, mulai menjual Marlboro jenis ganja atau marijuana. Produk ini dipasarkan dengan merek "Marlboro M" dan tersedia melalui outlet khusus yang berlisensi di Negara Bagian Colorado dan Washington, DC. Namun belum ada konfirmasi resmi dari Philip Morris.

Pada 1969, seorang eksekutif Philip Morris memang menulis surat kepada Departemen Kehakiman meminta dibolehkan melakukan pengujian sampel ganja. Pada 1970 British American Tobacco juga meneliti produk rokok ganja. Tapi, rupanya cita-cita para penggemar ganja Welcome to The Marlboro of Marijuana belum tercapai.


FAIZ NASHRILLAH | NY TIMES | ECONOMIST



Catatan Koreksi: Berita ini diubah pada 30 Oktober 2015, dari sebelumnya yang berjudul "Marlboro Jual Rokok Ganja" menjadi "Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul". Koreksi ini dilakukan karena kekeliruan redaksi mengutip sumber berita dan belum adanya konfirmasi resmi dari Philip Morris. Redaksi mohon maaf.




Advertising
Advertising



Baca juga:

Akan Dilaporkan ke KPK, Ahok Kasihani DPRD
Ahok Kepada Eggi Sudjana: Lu Kira Gampang Tangkap Saya?

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

8 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

15 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

18 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

18 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya