Presiden Barack Obama, bersalaman dengan Presiden Joko Widodo saat pertemuaannya di Gedung Putih, Washington, 27 Oktober 2015. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Amerika setelah menjadi Presiden. AP/Susan Walsh
TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo bertamu ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Barack Obama. Dalam pertemuan Senin siang waktu setempat atau Selasa dini hari itu, Presiden Jokowi menjelaskan berbagai langkah reformasi struktural, termasuk di dalamnya pengelolaan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan pembangunan energi bersih.
Obama memberikan apresiasi dan pujian kepada Pemerintah Indonesia. Menurutnya, memangkas subsidi BBM adalah langkah berani. “Langkah Presiden Jokowi yang berani menyelelesaikan beban subsidi BBM, merupakan tindakan yang tidak semua negara berani melakukannya,” kata Obama seperti dilansir di laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa 27 Oktober 2015.
Menurut Obama, kebijakan Jokowi akan berbuah manis dalam jangka panjang. “Saya yakin akan memperkuat daya saing ekonomi dan industri karena akan membangun kesadaran efisiensi di berbagai bidang, terutama dalam penggunaan energi", ujarnya.
Presiden Obama juga memberi apresiasi atas arah pembangunan energi di Indonesia yang akan semakin memberi peran pada energi bersih dan energi terbarukan. "Amerika Serikat ingin menjadi mitra yang kuat dalam meningkatkan peran energi bersih. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menjadi salah satu pemimpin global dalam pengelolaan perubahan iklim," tuturnya.
Pria yang pernah menghabiskan masa kecil di Jakarta ini menyatakan, "Kami akan menyiapkan berbagai dukungan, baik berupa bantuan teknis, akses pada teknologi maupun bantuan dana dalam mendorong pembangunan energi bersih.”
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
13 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.