Obama Apresiasi Reformasi Ekonomi Indonesia  

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 09:37 WIB

Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo, memberikan komentar pada sejumlah wartawan usai melalukan pertemuan di Gedung Putih, 27 Oktober 2015. Presiden Joko Widodo pulang lebih awal dari Amerika Serikat karena semakin memburuknya bencana asap. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Barack Obama mengapresiasi reformasi ekonomi yang dilakukan Indonesia. Menurut dia, Amerika memantau dari dekat semua paket kebijakan yang diluncurkan pemerintah Joko Widodo.

“Sejak awal Presiden memimpin pemerintahan ini, Presiden Obama mengapresiasi penghapusan subsidi BBM yang dialihkan pada kegiatan-kegiatan yang lebih strategis,” kata Retno seperti dikutip dari rilis Tim Komunikasi Presiden, Selasa, 27 Oktober 2015.

Dalam pertemuan, Obama dan Jokowi berkomitmen meningkatkan kerja sama pada bidang ekonomi. Presiden Obama meminta tim ekonomi dari kedua negara untuk duduk dan mengidentifikasi kerja sama yang dapat dilakukan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. “Dengan kedua tim ekonomi duduk bersama akan bisa dilihat apa yang dapat diperkuat dan hambatannya apa, dan lain sebagainya," ujar Retno.

Presiden Jokowi juga menyampaikan masalah potensi pada bidang digital ekonomi, yang diapresiasi Presiden Obama. Keduanya bersepakat meningkatkan kerja sama pada bidang digital ekonomi. Untuk isu regional dan multilateral, hal-hal yang dibahas adalah kerja sama maritim, perubahan iklim, dan pada bidang kontraterorisme.

Retno mengatakan kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat menandai satu tahapan baru hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, di mana sejak tahun 2010 di antara kedua negara telah dimulai hubungan kemitraan yang dinamakan comprehensive partnership. “Kunjungan kali ini memulai hubungan baru dengan diluncurkannya strategic partnership di antara kedua negara,” tuturnya.

ANANDA TERESIA


Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

22 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya