TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer sekaligus Co-Founder Go-Jek, Nadime Makarim, mengatakan akan ikut serta bersama Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat untuk memperkenalkan karya anak bangsa di bidang bisnis digital ke ranah internasional.
"Kami bisa menunjukkan potensi asing untuk berinvestasi di Indonesia sangatlah bagus," ucap Nadime dalam konferensi pers Grand Launching Go-Mart di Gandaria, Jakarta, pada Kamis, 22 Oktober 2015.
Nadiem akan berangkat pada 26-29 Oktober nanti untuk melakukan presentasi di hadapan sejumlah calon investor asing di Washington, DC, dan Silicon Valley, San Francisco.
"Bukan semata-mata untuk ekspansi Go-Jek, kami ingin menarik para investor asing untuk datang, sehingga banyak founder berpotensi di Indonesia bisa ikut berkembang juga," ujar Nadiem.
Go-jek adalah layanan transportasi berbasis teknologi yang menghubungkan para penggunanya dengan para pengendara ojek terlatih. Dengan nilai efisiensi, kecepatan, dan inovasi yang diusung Go-jek, beberapa inovasi sudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai Go-Food, Go-Box, hingga Go-Mart yang baru saja diluncurkan.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, yang akan turut serta dalam kunjungan Presiden ke Amerika, menjelaskan, selain Nadiem dari Go-Jek, sejumlah penggawa bisnis startup dalam negeri, seperti William dari Tokopedia dan Ferry dari Traveloka, akan ikut.
YOHANES PASKALIS
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Berita terkait
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA
8 jam lalu
Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel
Baca SelengkapnyaSejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
12 jam lalu
Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
14 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
15 jam lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
16 jam lalu
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
16 jam lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaPastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
20 jam lalu
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
22 jam lalu
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
23 jam lalu
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
1 hari lalu
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca Selengkapnya