Dirjen Pajak: Kekurangan Pajak Bisa Rp 150 Triliun
Kamis, 22 Oktober 2015 05:34 WIB
Ilustrasi Kantor Pelayanan Pajak. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito memprediksi kekurangan atau shortfall penerimaan pajak tahun depan semakin lebar. "Awal Juli sebesar Rp 120 triliun. Karena ekonomi yang terus menurun, kami perkirakan nilainya akan membengkak menjadi Rp 150 triliun," katanya di Gedung BRI Sentral, Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2015. Sigit berujar, pelebaran shortfal l mempengaruhi defisit nasional. Namun, ucap dia, saat ini pemerintah sudah melakukan mitigasi dengan pembiayaan melalui penjualan sukuk, surat utang negara (SUN), dan skema pinjaman lain. Untuk mencegah agar tidak terus melebar, tutur Sigit, tahun depan pihaknya akan terus melaksanakan reinventing policy dengan data yang sudah ada. "Kami akan lakukan dengan IT (teknologi informasi) yang semakin canggih juga data yang semakin banyak," katanya. Selain itu, ia mengaku akan menambah kebijakan-kebijakan khusus dengan menambah obyek-obyek pajak, seperti PPH final dan PPN final. "Pokoknya, semua kami terapkan." MAYA AYU PUSPITASARI
Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik
8 jam lalu
Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik
Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.
Baca Selengkapnya
10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen
1 hari lalu
10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen
Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.
Baca Selengkapnya
Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta
3 hari lalu
Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.
Baca Selengkapnya
Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?
4 hari lalu
Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?
Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?
Baca Selengkapnya
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun
5 hari lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.
Baca Selengkapnya
10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?
5 hari lalu
10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?
Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.
Baca Selengkapnya
Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani
7 hari lalu
Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani
Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
7 hari lalu
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?
Baca Selengkapnya
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri
7 hari lalu
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri
Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.
Baca Selengkapnya
Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI
8 hari lalu
Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI
Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
6 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
9 jam lalu
11 jam lalu
21 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu