Setahun Jokowi, Rini Klaim BUMN Banyak Beri Kontribusi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 21 Oktober 2015 11:29 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 30 Juni 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim bahwa kontribusi perusahaan milik negara kepada pemerintah selama satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla sudah semakin tinggi dibanding periode-periode sebelumnya.

"Meski pun masih harus menghadapi banyak tantangan, namun BUMN telah memberikan kontribusi cukup signifikan dalam perekonomian nasional dan penerimaan negara," kata Rini, saat membuka Diskusi dan Sosialisasi Peraturan Perpajakan Terkait Revaluasi Aktiva Tetap dan Tahun Pembinaan Wajib Pajak 2015, di Gedung Bank BRI, Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2015.

Menurut Rini, jumlah pajak dan dividen yang disumbangkan oleh 119 BUMN terus mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan kinerja BUMN.

Kontribusi BUMN pada APBN tahun anggaran 2015 diperkirakan mencapai Rp220 triliun terdiri atas setoran pajak sebesar Rp183 triliun dan dividen sebesar Rp37 triliun.

Kontribusi BUMN tahun 2015 tersebut lebih tinggi dibanding kontribusi 2014 yang mencapai Rp177 triliun.

Peran lain BUMN dalam mendorong laju pertumbuhan perekonomian nasional adalah melalui belanja modal (capital expenditure/capex) yang pada tahun 2015 mencapai Rp322,76 trilun.

Belanja modal tersebut untuk membiayai proyek strategis meliputi pembangunan jalan tol, PLTU, kepelabuhanan dan kebandarudaraan, eksplorasi minyak dan gas.

Proyek jalan tol meliputi pembangunan empat ruas tol Trans Sumatera yang sudah groundbreaking tahun 2015, proyek Light Rail Transit di Jakarta dan sekitarnya.

Di sektor ketahanan energi, PLN mewujudkan pembangunan pembangkit listrik program 35.000 MW, Pertamina mengambilalih PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dan PGN mengambilalih piga gas yang mangkrak.

Selanjutnya membangun proyek infrastruktur maritim tol laut, serta pembangunan pelabuhan di kawasan Indonesia Timur.

Pada saat yang bersamaan total aset 119 BUMN mencapai Rp1.664 triliun. Sementara sampai dengan semester I 2014 total pendapatan BUMN mencapai sekitar Rp807,4 triliun, dengan laba sekitar Rp64,2 triliun.

"Peningkatan capex BUMN di tahun-tahun mendatang diproyeksikan akan terus meningkat sejalan dengan kebijakan pemerintah menambah Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah BUMN," ujarnya.

Pada tahun anggaran 2016, PMN dialokasikan sebesar Rp34,23 triliun, sementara PMN tahun anggaran 2015 mencapai Rp41,42 triliun.

"Pemberian PMN ini dalam rangka mengoptimalkan peran BUMN sebagai agen pembangunan, yang diharapkan dapat mewujudkan program-program prioritas yang berorientasi pertumbuhan ekonomi," kata Rini menegaskan.

ANTARA

Berita terkait

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

13 November 2022

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2006 - 2009, Ari Hernanto Soemarno meninggal dunia pada Ahad, 13 November 2022, pukul 09.31 WIB.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Proyek Kereta Cepat Mubazir: Sampai Kiamat Tak Balik Modal

14 Oktober 2021

Faisal Basri Sebut Proyek Kereta Cepat Mubazir: Sampai Kiamat Tak Balik Modal

Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri kembali mengkritik proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Ide Swastanisasi BUMN Sudah Muncul Sejak Era Rini Soemarno

8 Maret 2021

Pengamat: Ide Swastanisasi BUMN Sudah Muncul Sejak Era Rini Soemarno

Pengamat menilai rencana Menteri BUMN Erick Thohir melakukan swastanisasi bukan ide baru.

Baca Selengkapnya

Kinerja Anggaran Kementerian BUMN di Bawah Erick Thohir

20 Januari 2021

Kinerja Anggaran Kementerian BUMN di Bawah Erick Thohir

Tahun 2020 menjadi periode pertama bagi Menteri BUMN Erick Thohir menjalankan anggaran di kementerian satu tahun penuh.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tak Dorong Holding Perbankan, Ini Sebabnya

3 Juli 2020

Erick Thohir Tak Dorong Holding Perbankan, Ini Sebabnya

Erick Thohir memilih mempertajam fokus tiap bank pelat merah daripada membuat holding perbankan yang didorong oleh pendahulunya, Rini Soemarno.

Baca Selengkapnya

Sesudah Slogan, Erick Thohir Ganti Logo BUMN Era Rini Soemarno

1 Juli 2020

Sesudah Slogan, Erick Thohir Ganti Logo BUMN Era Rini Soemarno

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengganti logo kementerian yang membawahi banyak perusahaan plat merah.

Baca Selengkapnya

Eks Karyawan Merpati Laporkan Dugaan PHK Paksa ke Erick Thohir

20 Juni 2020

Eks Karyawan Merpati Laporkan Dugaan PHK Paksa ke Erick Thohir

Sejumlah mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines berencana menemui Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin, 22 Juni 2020

Baca Selengkapnya

2019, Rini Soemarno Laporkan Dugaan Fraud Jiwasraya dan Asabri

8 Maret 2020

2019, Rini Soemarno Laporkan Dugaan Fraud Jiwasraya dan Asabri

Saat itu Rini Soemarno mengirimkan laporan formal dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Akan Perluas Strategi Holding BUMN

22 Februari 2020

Erick Thohir Akan Perluas Strategi Holding BUMN

Erick Thohir memastikan pemerintah tak lagi mendorong dibentuknya superholding BUMN.

Baca Selengkapnya