Produksi Tambang Freeport 2014 Turun, Tapi Emas Naik

Reporter

Minggu, 18 Oktober 2015 18:02 WIB

Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. PT Freeport Indonesia kini mendapat izin ekspor dengan kuota mencapai 775.000 ton konsentrat tembaga untuk periode Juli 2015 - Januari 2016. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia sepanjang 2014 memproduksi 664 juta pon tembaga dengan harga realisasi rata-rata US$ 3,01 per pon. Hasil ini menurun dibandingkan tahun 2013 sebesar 885 juta pon dengan harga realisasi rata-rata US$ 3,8 per pon.

Menurut laporan tahunan terakhir Freeport McMoran, penurunan produksi tembaga Freeport Indonesia karena adanya kebijakan pembatasan ekspor oleh pemerintah dan penghentian kerja terkait tenaga kerja. Namun sebaliknya hasil produksi emas justru meningkat.

Dari data laporan tahunan Freeport tercatat bahwa produksi emas pada 2014 sebesar 1,17 juta ons atau 33 juta gram (33.000 kg), dengan harga realisasi rata-rata US$ 1.229 per ons. Jumlah ini lebih tinggi dibanding jumlah produksi tahun 2013 yaitu sebesar 1,10 juta ons emas dengan rata-rata realisasi harga $ 1.312 per ons.

Pembatasan ekspor tidak mempengaruhi produksi karena diimbangi oleh nilai bijih emas yang semakin tinggi. Total penjualan emas Indonesia dan Amerika Selatan yang sebesar 1,25 juta ons mencatat kenaikan tipis dari 1,2 juta ons pada 2013. Dan dari data tersebut, kantor pusat Freeport mengharapkan penjualan dari tambang Indonesia akan mendekati 1,0 miliar pon tembaga dan 1,3 juta ons emas pada tahun 2015.

Data penjualan perusahaan Amerika Serikat ini penting untuk dicermati.terlebih setelah munculnya polemik perpanjangan izin operasional Freeport Indonesia.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menegaskan bahwa negosiasi perpanjangan kontrak baru bagi Freeport hanya bisa dilakukan dua tahun sebelum masa kontrak itu habis pada 2021. Ia menyebutkan ada pejabat yang keblinger sehingga ingin buru-buru memperpanjang kontrak baru itu.

“Ada alasannya aturan dua tahun itu, supaya bargaining Indonesia kuat. Kalau sudah kepepet, Freeport tidak ada pilihan,” kata Rizal Ramli di Aula Barat ITB, Kamis, 15 Oktober 2015.

Menurut dia, Freeport harus sedikitnya memenuhi tiga syarat, yakni memenuhi permintaan untuk membayar royalti 7 persen, bersihkan limbah, dan mempercepat divestasi. “Kalau tidak mau tanda tangan, bagus banget, kita dapat durian runtuh. Tambang dan cadangan emasnya gede banget,” kata Rizal.

Cadangan material di tambang Freeport itu jika dimasukkan ke cadangan Bank Indonesia, bisa membuat nilai rupiah menguat jadi Rp 5.000 per dolar Amerika Serikat. “Kita sengaja pepetin supaya (Freeport) tidak ada pilihan,” ujarnya.

Rizal Ramli mengatakan keuntungan Freeport selama ini besar. Dari hasil kajian timnya atas laporan Freeport, keuntungannya per tahun hampir US$ 6 miliar. Sebesar US$ 1 miliar keuntungan bersihnya disisihkan untuk capital standing.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

5 Januari 2024

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

Rizal Ramli dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Siapa selebritis yang tumpang makam dengan orang tercinta?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

5 Januari 2024

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

Terpopuler: Kenangan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Rizal Ramli, Menpan RB sarankan kasus Satpol PP Garut dukung Gibran dilaporkan ke KASN.

Baca Selengkapnya

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

4 Januari 2024

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka cita atas meninggalnya eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

4 Januari 2024

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menolak sejumlah tawaran jabatan strategis dari pemerintah maupun PBB

Baca Selengkapnya

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

4 Januari 2024

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang eks Menteri Keuangan Rizal Ramli sebagai seseorang yang intelektual dan demokratis.

Baca Selengkapnya

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

4 Januari 2024

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

Anies, Prabowo, dan Ganjar menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Rizal Ramli. Ini kenangan mereka terhadap Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya