Berita terkait
Gelar Sengketa PT Kiani Kertas Diundur Setelah Pilpres. Kenapa?
27 Februari 2019
Pemerintah Kaltim menunda gelar sengketa PT Kiani Kertas atas alasan ini.
Baca SelengkapnyaJubir JK: Prabowo Beli Perusahaan, Bukan Beli Lahan di Kalimantan
20 Februari 2019
Prabowo membeli PT Kiani Kertas pada 2004, saat JK baru dua pekan menjabat sebagai wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPT Kertas Nusantara Lolos dari Ancaman Pailit
21 Juli 2011
Keputusan diambil dalam rapat pemungutan suara yang diadakan untuk memutuskan menolak atau menerima proposal perpanjangan pembayaran utang perusahaan milik Prabowo Subianto itu.
Baca SelengkapnyaKejagung Hentikan Penyidikan Korupsi PT Kiani
6 Juli 2011
Kejaksaan Agung memutuskan untuk menghentikan penyidikan kasus dugaan korupsi pengambilalihan aset PT Kiani Kertas di Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaHashim Kuasai Sebagian Saham Kiani
17 April 2007
PT Kiani Kertas telah mendapat suntikan dana dari Hashim Djojohadikusumo. Pernyataan itu diungkapkan oleh pemilik pabrik bubur kertas tersebut, yaitu Prabowo Subianto, yang juga kakak kandung Hashim.
Baca SelengkapnyaSampoerna Masih Ingin Beli Kiani
3 Februari 2006
Direktur Utama PT Danareksa Lin Che Wei mengatakan Putera Sampoerna belum menutup pintu transaksi pembelian PT Kiani Kertas.
Baca SelengkapnyaInvestasi HTI Sampoerna Tunggu Kepastian Pembelian Kiani
3 Februari 2006
Investasi pembangunan hutan tanaman industri (HTI) satu juta hektare di Kalimantan oleh Keluarga Sampoerna masih menunggu kepastian negosiasi pembelian PT Kiani Kertas.
Baca SelengkapnyaKalla Kritik Sampoerna Soal Kiani Kertas
3 Februari 2006
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik sikap Putera Sampoerna dalam proses negosiasi pembelian PT Kiani Kertas.
Baca SelengkapnyaHari Ini Mantan Deputi BPPN Diperiksa
13 Juli 2005
Syahrial diperiksa untuk mengetahui prosedur pelelangan PT Kiani Kertas oleh BPPN.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Prabowo Subianto
5 Juli 2005
Prabowo diperiksa sebagai saksi berkaitan dengan kasus kredit macet PT Kiani Kertas di Bank Mandiri senilai Rp 1,8 triliun pada 2002.
Baca Selengkapnya