Impor Migas Turun, BPS: Sudah Ada Efisiensi

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 16:15 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin saat pemaparan data Statistik di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan impor Indonesia pada September 2015 mencapai US$ 11,51 miliar, atau turun 7,16 persen dibanding Agustus pada tahun yang sama. Dibandingkan September tahun lalu, nilainya juga menyusut sebanyak 25,95 persen. “Ekspor kita turun, tapi impor juga turun lebih dalam,” kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Kamis, 15 Oktober 2015.

Suryamin mengatakan, sejak Januari hingga September, impor Indonesia mencapai US$ 107,94 miliar atau turun sebesar 19,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri atas impor migas sebesar US$ 19,41 miliar, turun 41,21 persen; dan nonmigas sebesar US$ 88,53 miliar, turun 12,65 persen.

Untuk impor migas September 2015 mencapai US$ 1,91 miliar, turun 9,29 persen dibandingkan Agustus 2015. Jika dibandingkan dengan September tahun lalu, nilainya turun sebesar 47,63 persen.

Ekspor minyak mentah naik sebesar 10,54 persen, dengan volume naik 20,3 persen. Sedangkan hasil minyak turun 14,55 persen, dengan volume turun 8,04 persen; serta gas turun 41,14 persen, dengan volume turun 33,7 persen. “Penurunan impor hasil minyak ini menandakan sudah dilakukan efisiensi,” ujar Suryamin.

Adapun impor nonmigas bulan ini mencapai US$ 9,6 miliar, turun 6,72 persen jika dibandingkan Agustus 2015; dan turun 19,29 persen dari tahun lalu pada periode yang sama. “Terjadi penurunan pada tujuh komoditas pada sepuluh sektor terbesar,” tutur Suryamin.

Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar adalah Cina dengan share 24,28 persen senilai US$ 21,49 miliar. Kemudian Jepang dengan share 11,52 persen sebanyak US$ 10,2 miliar. Lalu Singapura dengan share 7,5 persen sebesar US$ 6,64 miliar.

MAYA AYU PUSPITASARI


Berita terkait

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

4 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

5 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

6 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

6 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

8 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya