Harga Apartemen untuk Rakyat Miskin di Bandung Rp 55 Juta

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 13:15 WIB

Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. Gedung yang mirip dengan Apartemen tersebut disiapkan oleh pemerintah Jakarta untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung segera membangun apartemen rakyat atau rumah susun tipe B sebanyak seribu unit dalam empat tower. Rumah susun ini diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Untuk kalangan rakyat miskin, rumah susun ini dilepas dengan harga termurah Rp 55 juta.

Pembangunan rumah susun yang akan didanai swasta ini sedang dalam tahap market sounding untuk mencari investor. Rencananya, rumah susun ini akan berlokasi di sekitar Paldam III Siliwangi, Jalan Jakarta, Bandung. Sebagian besar dari seribu unit rumah susun ini diperuntukkan bagi kalangan menengah.

"Sebanyak 300 unit untuk kelompok menengah ke bawah dan 700 unit untuk kelompok menengah ke atas," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Kamis, 8 Oktober 2015.

Sebanyak 300 unit hunian di apartemen yang ditargetkan selesai akhir 2016 ini akan dilepas untuk warga miskin Kota Bandung dengan harga Rp 55-80 juta per unit. Rumah susun tersebut tidak menjadi hak milik selamanya. Pemerintah membatasi waktu tinggal selama 60 tahun.

"Dicicil Rp 400 ribuan per bulan. Daripada bayar kos atau ngontrak, mending nyicil untuk dimiliki selama 60 tahun,” ucap Emil--panggilan akrab Ridwan Kamil. Menurut dia, tanah negara tidak bisa dilepas menjadi tanah pribadi. Jangka waktu 60 tahun bisa dipakai untuk dua generasi.

Sedangkan 700 unit hunian apartemen tersebut akan dilepas untuk masyarakat kelas menengah dengan harga Rp 250-270 juta. Menurut Emil, unit-unit tersebut dilepas dengan harga lebih mahal agar dapat menyubsidi 300 unit apartemen yang diperuntukkan bagi orang miskin.

"Kepada kelas menengah, jangan merekayasa jadi orang tidak mampu. Di sinilah hukum berkeadilan dan subsidi," ujarnya.

Meski harga per unitnya berbeda, Emil memastikan tidak ada perbedaan antara apartemen yang dijual untuk kalangan bawah dan kalangan menengah. "Fasilitasnya sama saja dengan yang menengah. Kenapa lebih mahal? Ya, karena mereka lebih mampu. Itu yang dimaksud berkeadilan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi pemalsuan surat keterangan tidak Mampu (SKTM) terulang, Pemerintah Kota Bandung akan memverifikasi pengajuan surat yang masuk. Proses seleksi dan verifikasi akan dimulai Desember mendatang. “Jadi kelompok tukang gorengan, tukang becak, bisa masuk kelompok yang hanya membayar Rp 55 juta,” katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya