Kontrak Habis, Perusahaan Migas Malas Eksplorasi  

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 05:44 WIB

Lapangan lepas pantai Bekapai di Blok Mahakam daerah operasi Total E&P Indonesie. TEMPO/SG WIBISONO

TEMPO.CO , Balikpapan: Komite Eksplorasi Nasional (KEN) menyatakan banyak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) malas dalam pengembangan eksplorasi potensi cadangan migas di wilayah blok operasinya. Setidaknya ada 12 perusahaan migas yang dipanggil KEN karena dianggap menelantarkan blok migas yang sudah dikuasainya.

“Kami panggil untuk menjelaskan permasalahannya. Kenapa blok migas di wilayahnya tidak dikerjakan,” kata Ketua KEN, Andang Bachtiar di Balikpapan, Rabu 7 Oktober 2015.

Andang mengungkapkan sebanyak 5 perusahaan ini secara terang-terangn menjelaskan alasan utamanya adalah soal izin kontrak konsesi blok migas yang akan selesai dalam kurun waktu 2 hingga 5 tahun kedepan. Mereka enggan menanamkan investasi puluhan juta dolar Amerika Serikat saat kelangsungan pengelolaanya belum ada kejelasan.

KEN mengidentifikasi setidaknya ada temuan 5,2 miliar barrel minyak equivalen yang tersebar di 108 struktur blok di Indonesia. Rata-rata struktur ini setidaknya menyimpan 40 hingga 50 juta barrel minyak equivalen untuk memenuhi kebetuhan nasional.

Andang mencontohkan eksplorasi minyak PT Pertamina (Persero) yang menemukan 500 juta barrel minyak equivalen di wilayah Subang – Indramayu Jawa Barat. Begitu pula temuan minyak di wilayah West Natuna dan wilayah timur Indonesia yang menyimpan 400 juta minyak dan 1 – 2 Tcf gas.

Selain itu, Andang menyampaikan adanya potensi sebanyak 16.6 miliar barrel minyak equivalen tersebar di 120 struktur migas di seluruh Indonesia. Diperkirakan minimal 10 persen atau 2 miliar barrel minyak equivalen mampu diangkat guna dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
“Sudah cukup lumayan saat mampu dikerjakan 10 persen saja,” ujarnya.

Andang mengatakan segera merekomendasikan kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral untuk memastikan kelangsungan blok-blok migas yang kini dikuasai operator malas. Dia akan memberikan sejumlah pilihan kebijakan sehubungan pengelolaan blok-blok yang sudah terbengkalai.

“Blok migas ini mau di apakan sekarang ? Dikerjakan sekarang atau tidak. Nanti kami akan ekspos kepastiannya,” tegasnya.

Vice President HR Communication General Service Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto membantah menjadi salah satu perusahaan migas yang masuk katagori malas seperti disebutkan KEN. Perusahaan migas Perancis ini memang memasuki masa habis kontrak pengelolaan Blok Mahakam pada tahun 2017 mendatang. “Tidak benar bila kami disebut tidak berupaya keras mencari potensi sumber migas di wilayah kami,” katanya.

Total sudah mengupayakan proses ekplorasi potensi mencari sumber-sumber migas baru di Blok Mahakam. Permasalahan utama adalah usia Blok Mahakam yang mencapai 30 tahun memasuki fase penurunan produksi liquid maupun gasnya.
“Sekarang posisinya adalah mempertahankan agar produksi tidak terlalu mengalami penurunan drastis. Tidak ada hubungannya proses eksplorasi dengan habisnya masa kontrak kami di Blok Mahakam,” tegasnya.

SG WIBISONO

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

9 Mei 2021

Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

Pemerintah Kota Balikpapan memusatkan perhatian pada destinasi wisata pantai dan spot non-wisata yang memicu kerumunan selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya