Ini Bukti Indonesia Tak Ketinggalan dalam Teknologi Ulir

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 7 Oktober 2015 23:01 WIB

Pekerja mengencangkan sambungan katup di pipa fasilitas penyimpanan gas bawah tanah di Striy, Ukraina, 21 Mei 2014. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pelaku industri seamless pipe atau pipa khusus tanpa sambungan menyatakan bahwa Indonesia tak ketinggalan dalam teknologi ulir untuk seamless pipe.


Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Oil Country Tubular Goods (OCTG) & Accesories Soelasno Lasmono mengatakan bahwa hasil teknologi ulir pada seamless pipe Indonesia diekspor negara-negara penghasil minyak, seperti Timur Tengah, Pakistan, dan Australia. Termasuk ke negara produsen pipa seperti Cina dan India.


“Produsen kita ini prosesor, bukan pembuat. Artinya, pipa yang sudah ada disesuaikan dengan kebutuhan. Apakah kekuatannya ditambah, atau ulirnya disesuaikan. Karena ini menyambungkannya dengan ulir yang membutuhkan teknologi khusus. Jadi meski kita impor pipa dari China, tapi setelah diproses kita ekspor kembali ke sana karena mereka belum punya teknologi untuk ulir tertentu,” jelasnya, baru-baru ini.


Meski demikian, Soelasno mengatakan Indonesia belum memiliki industri di sektor hulu untuk pipa. Sehingga selama ini pipa mentah harus diimpor dari Jepang, India, China, Argentina, dan Meksiko. Ketiadaan industri hulu tersebut, menurutnya, dikarenakan oleh investasi yang besar sementara serapan dalam negeri belum besar. Sehingga tidak ada kepastian pasar.


“Kalau bikin industri hulu, mulai dari pengecoran sampai jadi pipa itu, kapasitas minimumnya 300.000 ton. Sementara serapan kita saja maksimal masih 200.000 ton. Kalau tidak terserap, orang tidak akan mau buat kan,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Dia mengatakan produksi pipa tersebut juga tidak bisa diekspor karena harganya yang kalah bersaing dengan produk China dan India. Hal ini disebabkan oleh mahalnya ongkos logistik dan birokrasi yang membuat daya saing produk dalam negeri menjadi rendah.


“Sekarang yang memungkinkan diekspor masih produk hasil teknologi ulirnya saja. Kalau untuk pipanya masih belum bisa,” jelasnya.


BISNIS

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya