Pesawat jet tempur ringan FA-50 usai dibuat oleh Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Seoul, Korea Selatan, (14/8). Indonesia mencoba membuat pesawat jet tempur dengan bekerjasama dengan Korea Selatan membuat T-50Golden Eagle. REUTERS/Lee Jae-Won
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan menyatakan bakal meneken kontrak sementara dengan Indonesia untuk proyek pengembangan jet tempur Korea, KF-X, bulan ini.
Dilansir KBS, Selasa, 6 Oktober 2015, proses negosiasi tengah berjalan untuk membahas biaya proyek KF-X dan pembagian pekerjaan.
Kontrak tersebut dibuat antara industri luar angkasa Korea Selatan, Korean Aerospace Industries (KAI), serta pemerintah dan perusahaan Indonesia.
Jika kontrak sementara tersebut dilaksanakan, Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan akan mengadakan kontrak resmi dengan KAI tahun ini untuk mengembangkan KF-X.
Sebelumnya, Korea Selatan dan Indonesia pernah mengadakan kontrak bersama dalam proyek pengembangan jet tempur pada 2011.
Sementara itu, kedua pihak telah mengeluarkan kesepakatan dasar yang berisi Indonesia bakal menanggung 20 persen biaya pengembangan KF-X pada Oktober 2014.