Dituduh Terima Gratifikasi, Rini Soemarno Siap Dipanggil KPK  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 12:32 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 30 Juni 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan siap jika nanti dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus gratifikasi yang melibatkan PT Pelindo II (Persero). "Silakan kalau mau dipanggil, kenapa enggak siap?" ujarnya seraya tertawa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 6 Oktober 2015.

Rini menegaskan tidak pernah menerima gratifikasi dalam bentuk apa pun dari PT Pelindo II. "Saya tidak pernah tahu, tidak pernah memegang. Bukti saya menerima barang itu mana?" ujarnya. Dengan kening yang berkerut, Rini menyarankan agar Komisi Hukum DPR, yang melaporkan tuduhan gratifikasi tersebut, melakukan pembuktian. "Saya ikuti saja proses hukumnya."

Rini mengatakan tidak pernah mau pindah ke rumah dinas Menteri BUMN. Agar tidak mubazir, kata Rini, ia menyerahkan rumah dinas tersebut untuk kepentingan kegiatan Dharma Wanita Ikatan Istri-istri BUMN. "Kalau ternyata rumah itu diisi (perabot), ya silakan."

Sebelumnya, anggota Komisi Hukum DPR, Masinton Pasaribu, melaporkan Pelindo II kepada KPK dengan tuduhan memberi gratifikasi kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. Gratifikasi yang diberikan berupa furnitur rumah seharga Rp 200 juta.

Di KPK, Masinton menyerahkan bukti nota pembelian sofa. "Dalam surat nota dinas ini disebut Dirut Pelindo mengarahkan pengeluaran untuk keperluan pengadaan rumah dinas Menteri BUMN," katanya di gedung KPK, Selasa, 22 September 2015.

Namun Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, melalui kuasa hukumnya, mempertanyakan asal-usul bukti dugaan suap Lino tersebut. Mereka pun menuding Masinton mencuri dokumen itu dan kembali mengadukan Masinton ke Badan Reserse Kriminal Polri.

MAYA AYU PUSPITASARI


Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

6 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

8 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

10 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

10 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

10 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

11 hari lalu

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

Tim jaksa KPK menghadirkan tiga saksi untuk membuktkan dakwaan terhadap dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

12 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

12 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya