TEMPO.CO, Jakarta - Titik api di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dilaporkan nihil, sehingga kabut asap di Muara Teweh berkurang.
"Alhamdulillah, kabut asap hari ini berkurang dibanding kemarin, dan matahari terlihat lebih bersinar," ucap warga Muara Teweh, Hartoyo, Minggu, 4 Oktober 2015.
Sementara Sekretaris Manggala Agni Daerah Operasi Wilayah IV Muara Teweh Aswaludin mengatakan titik panas di Barito Utara sampai Sabtu malam kemarin yang dipantau satelit NOAA 18 dan Terra/Aqua nihil atau tidak ada titik api.
"Titik panas hari ini menghilang. Sedangkan pada Jumat, 2 Oktober 2015, titik api di daerah ini sebanyak 13 titik," ujarnya.
Manggala Agni Daerah Operasi Muara Teweh, dengan daerah operasi di empat kabupaten di pedalaman Kalimantan Tengah, menyatakan, selain di Muara Teweh, titik api juga menghilang di Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya; Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur; dan Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
"Titik api sampai Sabtu malam kemarin hanya ada satu titik di Barito Timur, sedangkan di daerah lain nihil," tuturnya.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan kabut asap terlihat masih ada di wilayah ini tapi berkurang dibanding kemarin.
Jarak pandang permukaan pada Minggu pagi mencapai 800 meter, sementara jarak pandang vertikal 600 feet. Ini terlihat berkurang dibanding Sabtu pagi kemarin sekitar 600 meter dengan jarak pandang vertikal 450 feet.
"Memang kabut asap di Muara Teweh berkurang dibanding kemarin, dan hari ini lebih cerah dibanding hari kemarin. Kita berharap cuaca semakin cerah, sehingga aktivitas masyarakat normal kembali," katanya.
ANTARA