Kebijakan Jangka Pendek, Jokowi Sasar Program Padat Kerja  

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 20:57 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat terbatas membahas masalah pengungsi korban bencana alam serta masalah lumpur Lapindo bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juni 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memulai pengelompokan kebijakan dan stimulus jangka pendek, menengah, dan panjang secara sistematis. Dengan demikian menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution penyajian kebijakan dan stimulus menjadi lebih sederhana dan jelas.

Setelah dipersiapkan, pemerintah akan mengumumkan kebijakan tersebut pekan depan. "Yang jangka pendek itu Presiden Jokowi menyinggung mengenai beberapa hal, proyek padat karya," kata Darmin setelah rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis, 1 Oktober 2015.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang penggunaan tenaga kerja atau program padat karya di dalam belanja modal atau investasi di Kementerian Perhubungan. Antara lain, pembangunan jalur kereta api Sulawesi, dan pembangunan kereta api Transumatera, termasuk yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Jambi, hingga ke Lampung. Selanjutnya pembangunan jalur kereta api double track lintas selatan Jawa.

Kementerian Perhubungan tahun ini membangun 190 kapal berbagai jenis. Jonan mengatakan hampir semua galangan di Indonesia akan mendapatkan proyek pekerjaan itu. Pembangunan galangan kapal diharapkan dapat mengurangi kelangkaan lapangan kerja.

Seperti Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono juga melaporkan program padat karya. Basuki berencana memperbaiki irigasi senilai Rp 300 miliar di 1.500 daerah.

Anggaran tersebut, kata dia, sudah dapat dicairkan Senin, pekan depan. Selain itu Basuki melanjutkan program padat karya untuk pembangunan prasarana infrastruktur pedesaan dan perkotaan.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyinggung pembangunan transmisi yang menyerap banyak tenaga kerja. Soalnya, pembangunan transmisi juga dikerjakan hingga di area pegunungan sehingga mesin tidak bisa lewat.

Dalam rapat tersebut, Presiden juga menyinggung restrukturisasi usaha kecil menengah terkait dengan pembiayaan UKM. Darmin mengaku telah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan agar lembaga pembiayaan ekspor yang berfokus UKM mengikuti giring ratio bukan capital adequacy ratio (CAR). Jika mengikuti CAR, lembaga tersebut memberikan kredit sangat terbatas. "Dengan begitu kemampuan meminjamkannya jauh lebih besar," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta jajarannya mempelajari mengenai beberapa tarif dan harga, seperti biaya perbankan. Untuk itu pemerintah bersama OJK dan Bank Indonesia perlu berkoordinasi untuk menekan biaya-biaya di perbankan.

Sebenarnya, kata Jokowi, pemerintah sejak lama mengelompokkan secara rinci setiap bank untuk mengetahui belanja biaya. Seperti biaya tenaga kerja, biaya sewa gedung, biaya listrik, dan lain-lain. Dengan begitu, pemerintah bisa mengetahui biaya-biaya yang 'aneh' dari bank tersebut. "Walaupun tidak mudah untuk mendorong mengubah tetapi ada cara untuk mempelajarinya. Kita tahu seperti apa."

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

40 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

22 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya