Menteri Susi Pudjiastuti memotret dengan kamera kesayangan miliknya di Kediamannya, Komplek Menteri Widya Chandra V No.26, Jakarta, 14 Februari 2015. Kegemaran memotret ditularkan oleh Ayahnya yang merupakan juru foto sewaktu muda. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ada sindikat yang mengekspor kepiting dan lobster bertelur. Padahal, penangkapan dan ekspor kepiting atau lobster bertelur telah dilarang dalam Peraturan Menteri Kelautan Nomor 1 Tahun 2015.
Susi mengungkapkan para mafia kepiting beroperasi di daerah tertentu yang dekat dengan perbatasan negara. "Ada sindikat di Kalimantan Timur yang mengekspor kepiting lobster bertelur," kata Susi di kantornya, Rabu, 30 September 2015.
Menurut Susi, para mafia kepiting mengekspor hewan-hewan itu dalam jumlah besar. Akibatnya, pasokan kepiting dan lobster di dalam negeri berkurang. Susi mengatakan jika kepiting dan lobster bertelur dikembangbiakkan di Indonesia bakal menghasilkan pasokan yang banyak.
Susi khawatir jika pasokan lobster dan kepiting sudah menipis, Indonesia malah impor ke negara tetangga seperti Malaysia. "Soalnya yang bagus-bagus dan bertelur malah diekspor ke Malaysia," ujar Susi.
Agar mafia kepiting tak berkutik, Susi mengajak setiap kementerian dan lembaga lain untuk terlibat dalam upaya pencegahan. Susi juga meminta masyarakat untuk mematuhi larangan ekspor lobster dan kepiting bertelur agar nelayan dan konsumen Indonesia bisa merasakan manfaatnya.
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
6 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.