Konsumsi Semen Nasional Naik 17 Persen, Ini Penyumbangnya

Reporter

Senin, 28 September 2015 13:01 WIB

Pabrik Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan semen nasional naik mulai Agustus setelah minus 1,6 persen pada semester pertama tahun ini. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo mengatakan kenaikan penjualan sebesar 17,8 persen pada Agustus karena proyek infrastruktur pemerintah mulai berjalan.

"Pada semester satu kami gelisah karena minus 1,6 persen. Tapi penyakitnya kelihatan setelah pemerintah bisa melaksanakan pembangunan sepenuhnya," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 28 September 2015. Widodo menyebut berjalannya pembangunan mendongkrak penjualan semen.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penjualan semen pada semester pertama sebesar 28,4 juta ton atau turun 1,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 28,9 juta ton. Namun pada Agustus penjualan naik 17,8 persen dari capaian tahun lalu 4,6 juta ton menjadi 5,4 juta ton.

Widodo merasa yakin penjualan semen semakin naik jika program pemerintah seperti pembangunan sejuta rumah dan proyek infrastruktur jalan seperti di Medan, Sulawesi, dan Manado terealisasi. "Tahun lalu kan enggak ada pembangunan infrastruktur di luar Jawa." .

Hari ini Presiden Joko Widodo mendapat laporan konsumsi semen dari Asosiasi Semen Indonesia dan Direktur PT Semen Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Jokowi mendapat laporan konsumsi semen naik tajam mulai Agustus 2015 dan konsumsi semen mencapai 37,4 juta ton dari bulan Januari sampai Agustus atau naik 0,1 persen dibanding tahun lalu.

Baca juga:

Cerita Astiah Sekeluarga yang Lolos dari Sergapan Api
Aneh, Kampus Ini Terima 50 Mahasiswa dan Luluskan 500 Orang

Konsumsi semen pada empat bulan mendatang, kata dia, diperkirakan naik 4 hingga 5 persen. Dengan demikian, di akhir tahun total penjualan semen akan naik 2 persen dari tahun lalu.

Widodo menuturkan sebanyak 75 persen konsumsi semen untuk pembangunan perumahan dan 25 persen untuk pembangunan infrastruktur. "Nah, konsumsi semen ini merupakan indikator mulai bergeraknya pembangunan infrastruktur dan daya beli masyarakat mulai bergeliat."

Konsumsi semen akan terus meningkat sampai akhir tahun karena banyak proyek infrastruktur mulai berjalan seperti pembangunan jalan yang menggunakan dana desa Rp 21 triliun. Dari indikator penjualan semen, Teten mengatakan pembangunan bakal bergerak dan daya beli masyarakat mulai menguat, sehingga pemerintah memprediksi pembangunan ekonomi akan membaik di tahun ini.

ALI HIDAYAT

Simak juga:
Jelang Kunjungan FIFA, Menpora Siap Beri Dukungan
Kenapa Perbatasan Jakarta-Bekasi Disebut Biang Macet?

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya