Presiden A.S Barack Obama (kanan) bertemu Presiden Jokowi di Beijing, Cina, 10 November 2014. Kedua pemimpin negara ini berada di Beijing untuk menghadiri KTT APEC. REUTERS/Kevin Lamarque
TEMPO.CO, Jakarta – Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mendorong integrasi usaha kecil menengah (UKM) di dalam ekonomi global.
Hal itu disampaikan perwakilan pemerintah dalam APEC Small and Medium Enterprises (SME) Ministerial Meeting yang digelar kemarin di Iloilo City, Filipina. Salah satu pembahasan itu mengenai pengarusutamaan usaha mikro dan UKM ke dalam ekonomi global.
Tiga hal yang diprioritaskan oleh para menteri tersebut adalah menghilangkan hambatan perdagangan untuk memfasilitasi usaha mikro dan UKM memasuki pasar, meningkatkan modernisasi dan standar untuk usaha mikro dan UKM serta mempromosikan pertumbuhan inklusif.
"Menteri-menteri dalam APEC mendorong integrasi SME ke dalam ekonomi global," demikian pernyataan bersama tersebut, Sabtu, 26 September 2015.
Pemerintah anggota APEC juga akan mengadopsi The APEC Iloilo Initiative terkait dengan pertumbuhan inklusif, yakni Growing Global SMEs for Inclusive Development. Inisiatif itu merupakan kerangka kerja acuan untuk mengintegrasikan UKM ke dalam perdagangan internasional dan rantai nilai global.
APEC juga menyambut dua inisiatif sebelumnya The Boracay Action Agenda and the Cebu Action Plan, yang dilahirkan pada awal tahun ini, untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro dan UKM.
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.