Jika Kurs Rupiah Sentuh 15 Ribu, Industri Makanan Kolaps

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 25 September 2015 16:30 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, Adhi S. Lukman, berharap nilai tukar rupiah tak terus melemah. Sebab nilai 1 dolar AS setara Rp 15 ribu ditaksir Adhi sebagai titik kritis bagi industri makanan dalam negeri.

"Sekarang saja (dengan kurs Rp 14.680) sudah ada peningkatan harga," ujar Adhie di Jakarta, Jumat, 25 September 2015. Melemahnya rupiah, tutur Adhi, mengakibatkan naiknya beaya dalam membeli bahan baku.

Adhi mengatakan banyaknya impor yang dilakukan para pengusaha makanan saat ini dilakukan semata-mata tak ada pasokan bahan baku yang bagus di dalam negeri. Bahan baku seperti gula, susu, terigu, hingga konsentrat buah-buahan harus didatangkan dari luar negeri karena berkualitas bagus dan ketersediaan barang yang lebih baik.

Dampak pelemahan rupiah, kata Adhi, sudah cukup terasa berdampak terhadap margin keuntungan para pengusaha makanan. Para pengusaha dihadapkan dilema menaikkan harga tapi kehilangan pelanggan dan meningkatkan inflasi, atau mempertahankan harga dengan menekan operasional.

"Yang sampai tutup saya belum dengar, tapi penguragan jam kerja sudah marak terjadi," kata Adhi. Begitu pula dengan pemecatan karyawan meskipun dalam skala yang tergolong kecil.

Adhi mengatakan beban semakin dirasakan dengan tuntutan buruh yang meminta kenaikkan upah sebesar 22 persen bulan Mei lalu. "Kami sangat keberatan, para serikat pekerja kami minta jangan memikirkan diri sendiri," katanya.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal, Farah Indriani mengatakan soal formula UMR sudah akan selesai. Kementerian Tenaga Kerja sedang merumuskan formula finalnya setelah mendapat masukan semua pihak yang berwajib.

"Penetepannya formulanya lima tahun sekali," kata Farah. Meskipun formula ditetapkan lima tahun sekali, Farah berucap jika setiap tahunnya upah riil yang diterima pekerja akan mengalami kenaikkan berdasarkan tingkat inflasi dan kebutuhan hidup masyarakat yang tak terprediksi setiap tahunnya.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

9 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya