Tiru Inggris, Bandung Terapkan Sistem Kredit Infrastruktur  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 25 September 2015 16:24 WIB

Suasana Taman Alun-Alun yang telah diresmikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, 31 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung akan segera mengkaji regulasi sistem pendanaan pembangunan infrastruktur menggunakan model public private partnership (PPP) yang telah diterapkan di Inggris.

Sebelumnya, sepulang dari lawatannya ke Inggris beberapa bulan lalu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencetuskan ide untuk mengadopsi sistem pendanaan PPP seperti Inggris. Pihak swasta akan membangun segala macam kebutuhan infrastruktur yang membutuhkan dana besar. Untuk membayarnya, pemerintah kota akan mencicilnya hingga lunas dengan tempo pembayaran sesuai perjanjian.

"Barangkali apa yang ditawarkan Pak Wali adalah pola yang kira-kira mampu mengatasi persoalan-persoalan Bandung dalam waktu singkat, dalam pembayaran yang panjang," kata Ketua DPRD Kota Bandung, Isa Subagdja, seusai sidang paripurna Hari Ulang Tahun Kota Bandung ke-205 di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat 25 September 2015.

Isa menambahkan, pihaknya akan mencari peraturan-peraturan yang mungkin bisa disesuaikan dengan sistem PPP. "Perlu dikaji lebih jauh karena ada regulasi yang harus menyesuaikan," ucapnya.

Isa menilai sistem PPP memberikan banyak manfaat terutama kemudahan dalam membangun infrastruktur untuk kemajuan kota Bandung menjadi kota pintar. Pasalnya, jika hanya mengandalkan APBD dari pemerintah pusat, perubahan akan lambat hadir.

"Dalam rangka memuaskan masyarakat yang sampai 3 juta (penduduk), dengan kemampuan APBD yang sekarang ada rasanya berat. Kalaupun bisa butuh bertahun-tahun, panjang sekali. Yang kita butuhkan pemerintah sekarang bisa lari kencang," tandasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menambahkan, sistem PPP akan segera diterapkan di beberapa proyek pembangunan di Kota Bandung. "Dukungan inovasi untuk pendanaan pihak ketiga untuk pembangunan Kota Bandung juga sedang dikaji. Mudah-mudahan tahun depan bisa diimplementasikan," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.

Emil berharap, dengan sistem PPP tersebut, warga Kota Bandung bisa menikmati perubahan dalam waktu cepat. "Harapannya 2 atau 3 tahun lagi kita tidak akan memakai teori matemetika APBD yang terbatas, tapi dengan akselerasi dana pihak ketiga yang jumlahnya triliunan langsung terasa oleh warga," jelasnya.

Dalam waktu dekat beberapa proyek pembangunan yang akan menggunakan PPP adalah cable car dan pembangunan taman tematik. Menurut Emil, mimpi membangun cable car yang membutuhkan biaya hingga Rp. 5 triliun tidak mungkin bisa terwujud sampai kapanpun jika hanya mengandalkan APBD.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

20 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya