Amerika Sumbangkan Seekor Badak Sumatera untuk Way Kambas  

Reporter

Jumat, 25 September 2015 15:46 WIB

Andatu, seekor badak Sumatera berumur satu tahun hasil perkawinan alami antara badak Ratu dan Andalas di penangkaran Suaka Rhino Sumatera Way Kambas Lampung, Tempo/NUROCHMAN ARRAZIE

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor badak Sumatra bernama Harapan yang ada di Kebun Binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat akan dipulangkan ke Taman Nasional Way Kambas untuk menghindari kepunahan hewan tersebut di Tanah Air.

Kepulangan Harapan merupakan inisiatif dari Kebun Binatang Cincinnati. Beberapa faktor yang menjadi alasan dipulangkannya Harapan adalah tidak adanya badak betina di Amerika untuk dikawinkan dengan Harapan. Sementara itu, Indonesia tidak akan mengirimkan badak Sumatra ke luar negeri.

Terri Roth, Direktur dari Pusat Konservasi dan Penelitian Satwa Langka Kebun Binatang Cincinnati, mengatakan kepulangan Harapan ke rumah asalnya adalah kehilangan besar bagi kebun binatang tersebut.

"Kami sedih karena program badak Sumatra akan segera berakhir di Cincinnati. Ini adalah kehilangan besar bagi kami, tetapi ini harus dilakukan agar Harapan paling tidak bisa berkontribusi terhadap kelangsungan spesiesnya," ujarnya, dikutip dari Wonderful Indonesia, Jumat (25 September 2015),

Saat ini Harapan tengah dilatih untuk beradaptasi di dalam peti besar yang akan membawanya menuju ke Indonesia dengan pesawat, kapal feri, serta truk dengan estimasi perjalanan sekitar 60 jam.

Setibanya di Tanah Air, Harapan akan ditempatkan di Suaka Rhino Sumatera (SRS), Taman Nasional Way Kambas, Lampung bersama kakak tertuanya, Andalas. Andalas juga lahir di Kebun Binatang Cincinnati. Pada 2007 Andalas telah lebih dulu dipulangkan ke Indonesia. Kini Andalas telah berumur empat belas tahun dan sudah mempunyai satu anak.

Selain Harapan dan Andalas, hanya ada tujuh badak Sumatra lain yang hidup di penangkaran seluruh dunia. Bila dihitung dengan badak yang hidup di alam liar, populasi spesies tersebut kurang dari 100 ekor.

Langka

Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan badak terkecil di dunia dengan tinggi 120-145 cm dan panjang 250 cm, serta berat 500-800 kg. Badak itu adalah satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula dan salah satu dari lima spesies badak yang ada di muka Bumi.

Badak Sumatra memiliki rambut terbanyak dibandingkan seluruh sub-spesies badak di dunia sehingga sering disebut badak berambut (hairy rhino). Telinga besar, kulit berwarna coklat keabu-abuan atau kemerahan, serta sebagian besar tubuhnya ditutupi rambut dan kerut di sekitar matanya. Panjang cula depan antara 25-80 cm, sedangkan cula belakang lebih pendek dan tidak lebih dari 10 cm.

Badak Sumatera hidup di alam dalam kelompok kecil dan umumnya menyendiri (soliter). Hewan itu adalah penjelajah dan pemakan buah (mangga liar dan buah fikus), daun-daunan, ranting-ranting kecil dan kulit kayu. Mereka lebih menyukai dataran rendah, khususnya di hutan-hutan sekunder di mana banyak terdapat sumber makanan yang tumbuh rendah di vegetasi yang lebat.

Kehilangan habitat dan perburuan adalah ancaman yang utama bagi keberlangsungan hidup badak Sumatra. Rusaknya hutan diiringi berbagai aktivitas yang tidak berkelanjutan oleh manusia menyebabkan semakin terdesaknya populasi badak sumatera menuju kepunahan. Agar satwa ini mampu bertahan hidup, dibutuhkan upaya serius untuk menyelamatkan habitat hutan di Sumatra.

BISNIS.COM

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

8 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.

Baca Selengkapnya

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.

Baca Selengkapnya

Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

14 April 2023

Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."

Baca Selengkapnya

Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

12 April 2023

Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

Hingga tiga dekade sebelumnya, tidak satu pun kematian badak jawa yang terhubung ke perburuan.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

9 April 2023

Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

Seekor badak putih Afrika baru saja lahir di Taman Safari Bogor dengan kondisi sehat bugar. Lahir di bulan suci Ramadan di hari Jumat agung.

Baca Selengkapnya