SKK Migas: Kilang LNG Terapung Masela Hemat Biaya

Reporter

Selasa, 22 September 2015 16:13 WIB

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amin Sunaryadi. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi tetap mendukung rencana Inpex Masela Ltd mengembangkan kapasitas gas alam cair secara terapung menggunakan kapal FLNG (floating liquid natural gas). Sebab, fasilitas produksi ini lebih efisien dan hemat biaya. "Dari sisi ekonomi, jauh lebih murah FLNG," ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di kantornya, Selasa, 22 September 2015.

Sebelumnya, proyek ini dikritik Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Menurut dia, rencana pembangunan lapangan gas abadi, Blok Masela, di Laut Arafura, Maluku, perlu dikaji ulang sehingga dapat memberikan banyak manfaat untuk negara.

Berdasarkan kajian SKK Migas, metode produksi dengan FLNG ini hanya membutuhkan biaya US$ 14,8 miliar. Rinciannya, pengembangan sumur membutuhkan biaya US$ 1,5 miliar, sistem produksi bawah laut US$ 1,4 miliar, pembuatan kapal dan fasilitas FLNG sebesar US$ 11,5 miliar, dan biaya logistik US$ 0,4 miliar.

Menurut Amien, jika produksi berada di wilayah lepas pantai, investasinya bisa mencapai US$ 19,3 miliar. Meski tak perlu membuat kapal, biaya membengkak karena harus membangun kilang LNG senilai US$ 9,9 miliar; pemasangan pipa US$ 1,2 miliar; serta kapal penyimpanan, pengolahan, dan pengangkutan sebesar US$ 4,8 miliar.

Pemasangan pipa juga menjadi sulit karena di area Blok Masela, yang bertempat di Laut Arafura, terdapat beberapa palung laut. Kedalaman palung bervariasi hingga kedalaman 1.500 meter di bawah permukaan laut.

Amien mengatakan, dengan skema FLNG ini, biaya operasional per tahun lebih murah, hanya sekitar US$ 304 juta. Sebaliknya, jika operasional berlangsung di darat, biaya mencapai US$ 356 juta.

Kajian ini, kata Amien, sudah dilakukan antara SKK Migas dan Inpex sejak September tahun lalu. Persetujuan SKK Migas keluar bersamaan dengan rekomendasi penambahan kapasitas kilang gas LNG dari 2,5 juta metrik ton per tahun menjadi 7,5 juta metrik ton per tahun. Produksi diperkirakan mulai 2024.

Peningkatan kapasitas disebabkan adanya kajian lanjutan bahwa cadangan blok ini mencapai 10,73 triliun kaki kubik (TCF). Hasil kajian Lemigas ini sekaligus membuktikan bahwa Blok Masela adalah salah satu blok dengan potensi gas alam cair terbesar. "Blok Masela perlu segera berproduksi, sebaiknya tidak ditunda-tunda lagi," kata Amien.

Kini rencana Inpex sedang menunggu persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Belakangan, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta proyek terapung ini dikaji ulang sehingga risiko molornya proyek lebih besar.

ROBBY IRFANY | DEVY ERNIS

Berita terkait

Firli Bahuri Ubah Tanggal HUT KPK, Ini Penjelasannya

27 Desember 2022

Firli Bahuri Ubah Tanggal HUT KPK, Ini Penjelasannya

Ketua KPK Firli Bahuri mengeluarkan surat keputusan yang isinya menetapkan 27 Desember sebagai Hari Bakti KPK.

Baca Selengkapnya

Komut PLN Korban Banjir, Rumah Terendam Nyaris Setengah Meter

4 Januari 2020

Komut PLN Korban Banjir, Rumah Terendam Nyaris Setengah Meter

Rumah Amien Sunaryadi dilanda banjir hingga hampir setengah meter.

Baca Selengkapnya

Susunan Lengkap Direksi PLN yang Dampingi Zulkifli Zaini

24 Desember 2019

Susunan Lengkap Direksi PLN yang Dampingi Zulkifli Zaini

Selain Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PLN dan Amien Sunaryadi menjadi komisaris utama PLN, berikut daftar lengkap direksi dan komisaris PLN.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Zulkifli Zaini, Erick Thohir Beberkan Tugas Berat PLN

23 Desember 2019

Tunjuk Zulkifli Zaini, Erick Thohir Beberkan Tugas Berat PLN

"Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah," ucap Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sah Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN

23 Desember 2019

Erick Thohir Sah Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN

Menteri BUMN Erick Thohir resmi tunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN dan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN.

Baca Selengkapnya

Amien Sunaryadi Disebut-sebut jadi Calon Kuat Komisaris Utama PLN

23 Desember 2019

Amien Sunaryadi Disebut-sebut jadi Calon Kuat Komisaris Utama PLN

Menjelang rapat umum pemegang saham PLN sore ini, beredar nama-nama yang disebut-sebut bakal ditunjuk jadi Dirut dan Komut BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri ESDM Sudirman Said Dilaporkan ke Bareskrim Polri

25 Maret 2019

Mantan Menteri ESDM Sudirman Said Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Sudirman Said dilaporkan bersama Amien Sunaryadi dan Djoko Siswanto.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Ignasius Jonan Lantik Kepala SKK Migas Baru

3 Desember 2018

Siang Ini Ignasius Jonan Lantik Kepala SKK Migas Baru

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan melantik Ketua SKK Migas baru menggantikan Amien Sunaryadi yang pensiun.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas: 4 Hambatan Paling Sulit di Operasi Hulu Migas

3 Juni 2018

Kepala SKK Migas: 4 Hambatan Paling Sulit di Operasi Hulu Migas

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi melakukan survei pribadi soal operasi hulu migas. Dalam hasil survei, Amien menemukan beberapa masalah yang dihadapi hulu migas.

Baca Selengkapnya