Australia Ingin Ekpor Sapi ke Indonesia dalam Jangka Panjang

Reporter

Selasa, 22 September 2015 11:42 WIB

2.390 sekor sapi yang didatangkan dari Australia tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Impor sapi potong dari Australia guna meredam kenaikan harga daging sapi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb pada Selasa, 22 September 2015, mengatakan kebutuhan akan perjanjian ekspor sapi hidup dalam jangka panjang dengan Indonesia. Andrew Robb mengatakan para pengekspor frustasi dengan sistem saat ini, model kuartalan yang menyebabkan peternak tidak siap melayani pesanan dalam jumlah besar.

Awal tahun ini, Indonesia menempatkan pesanan hanya 50 ribu sapi untuk kuartal yang berakhir September. Ini turun dari 250 ribu ekor sapi pada kuartal sebelumnya, dan membuat geram para pelaku sektor pertanian. Peternak merasa kuota tahunan akan memberi mereka jaminan lebih pasti dan perlindungan terhadap permintaan musiman yang berfluktuasi.

Robb mengatakan bahwa setelah pembicaraan dengan timpalannya di Indonesia, kemungkinan akan ada perubahan ke pengaturan jangka panjang. "Saya sudah melakukan beberapa pembicaraan sangat baik dengan timpalan saya dan menteri lainnya. Ada pandangan bahwa kita perlu stabilitas jauh lebih banyak," kata Robb kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), Selasa, 22 September 2015.

"Ada kesepakatan kuat antara kita bahwa ada kebutuhan untuk kembali ke pengaturan yang diterapkan beberapa tahun lalu di mana ada kuota untuk jangka lebih lama diumumkan sehingga industri yang bisa mempersiapkannya."

Menteri Perdagangan mengatakan bahwa dengan pertumbuhan populasi Indonesia dan permintaan sapi hidup yang terus meningkat, jadi lebih penting bagi para peternak dan eksportir untuk menyiapkannya.

Dia mengatakan pengaturan ini tampaknya akan dilanjutkan, yang berarti lebih banyak konsistensi bagi produsen Australia serta pembeli Indonesia.

"Sekarang permintaan untuk sapi hidup sedang berkembang ke arah melebihi pasokan, lebih penting bagi Indonesia dan Australia bahwa ada beberapa kepastian yang melekat pada jumlah ternak yang mungkin diperlukan setiap tahun," kata Robb. "Kami tampaknya akan sampai ke sana dalam masalah ini," katanya kepada ABC.

Sementara itu, Robb mengatakan hubungan Australia dengan Indonesia kemungkinan akan melihat peningkatan marjinal setelah Malcolm Turnbull menggulingkan Tony Abbott sebagai perdana menteri.

Hubungan Australia-Indonesia terpukul oleh sebuah rintangan pada awal tahun, ketika Indonesia menolak memberikan grasi bagi dua terpidana mati asal Australia. Abbott kemudian menarik Duta Besar Australia untuk Jakarta.

Tetapi Robb menekankan bahwa hubungan antara kedua negara membaik. "Ada kepentingan, tentu saja, di PM baru tetapi saya tidak akan melebih-lebihkan itu," kata Robb seperti dilansir kantor berita Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

10 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

12 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

9 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

9 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya