Bentuk Joint Venture, Warner Garap Film Berbahasa Mandarin

Reporter

Senin, 21 September 2015 13:56 WIB

Poster film Furious 7. Forbes.com

TEMPO.CO, Beijing - Warner Bros, produser film dan televisi terbesar di
dunia, bakal segera merilis film berbahasa Mandarin. Time Warner, pemilik studio Warner Bros, Ahad lalu menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan ekuitas Cina, Media Capital, untuk memproduksi film berbahasa Mandarin.

Keduanya telah membentuk perusahaan patungan bernama Flagship Entertainment Group Ltd yang berkantor di Hong Kong. Dalam perusahaan patungan ini, Warner Bros memiliki 49 persen saham. Namun kedua perusahaan belum mau merilis soal keuangan terkait dengan pembentukan perusahaan patungan itu.

Chief Executive Officer Warner Bros Kevin Tsujihara mengatakan bahwa memproduksi film berbahasa Mandarin merupakan strategi perusahaan untuk menembus pasar industri perfilman Negeri Tirai Bambu. Industri perfilman Cina merupakan yang terbesar kedua setelah Amerika Serikat, seperti dilansir 4-traders.com, Senin 21 September 2015.

Baca: Bisa Bicara dengan Binatang, Wanita Mampu Prediksi Bencana

Awal September, sebuah media lokal menulis laporan perkembangan industri perfilman di Cina. Pendapatan industri perfilman Cina dari penjualan tiket tahun ini mencapai 30 miliar yuan (US$ 4,71 miliar atau sekitar Rp 68,4 triliun), meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 29,6 miliar yuan.

Dengan menggandeng perusahaan Hollywood dalam memproduksi film berbahasa lokal, industri perfilman Cina bakal meraup banyak uang. Besarnya minat penonton film di Negeri Panda ini terlihat dari fakta bahwa setiap film yang dirilis terus mencetak rekor box office baru.

Seperti dilansir Xinhua yang mengutip laporan State Administration of Press Publication, Radio, Film, and Television (SARFT), pada April lalu, Furious 7 menjadi film terlaris di negeri tersebut dengan pendapatan US$ 390,91 juta.

Film animasi tiga dimensi produksi lokal, Monster Hunt, juga berhasil meraih box office. Sejak ditayangkan pada 17 Juli lalu di Cina, Monster Hunt memang sudah menjadi perhatian dunia. Film kombinasi animasi dan live action ini menyabet beberapa rekor box office. Dengan total pendapatan US$ 331 juta, Monster Hunt memecahkan rekor pendapatan terbesar pada pemutaran perdana sampai pekan pertamanya.

Simak: Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?

Ketatnya sensor untuk film asing mendorong Warner beraliansi dengan perusahaan lokal dalam memproduksi film berbahasa Mandarin. Perusahaan patungan Flagship Entertainment bakal merilis film pertama berbahasa Mandarin awal tahun depan.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita Menarik:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video








Advertising
Advertising

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

42 menit lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya